Dia menyebutkan bahwa mantan Wali Kota Surakarta itu mendapatkan informasi yang keliru. Di saat itulah Prabowo khawatir banyak orang dilingkaran Jokowi yang kerap memberikan data dan informasi kondisi bangsa yang ABS.
"Saya kira maaf, Pak Jokowi, saya kira dapat briefing yang kurang tepat. Saya pengalaman, Pak, di tentara. Budaya ’ABS’ banyak, Pak. Kalau ketemu panglima, ’Aman semua, terkendali Pak, radar cukup Pak’. Saya tidak menyalahkan Bapak. Ini ’ABS’. Jadi mohon dikaji lagi," kata Prabowo di panggung debat di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3).
Karena itu, Prabowo mengingatkan agar Jokowi tidak mudah percaya dengan informasi yang disampaikan oleh para ’pembisiknya’. Hal ini, kata dia, penting agar tidak ada keterangan yang menyesatkan.
"Maaf Pak Jokowi, karena Pak Jokowi ini sahabat saya, jadi saya ini ini, pembantu pembantu Bapak Pak, banyak yang kasih keterangannya yang menurut saya tidak tepat, menyesatkan. Jadi masalah bandara, masalah itu bagi kami dalam strategi perang, itu, itu masalah strategik Pak, bukan masalah dagang, bukan masalah ekonomi masalah strategik," jelasnya.