Sementara mengenai kemungkinan berkoalisi dengan parpol lain, menurut Andi Rachman selama ini Golkar terus membangun komunikasi politik pada semua partai. Karena pada prinsipnya Golkar sangat terbuka, walaupun bisa mengusung satu pasang calon secara langsung. “Kita tetap membuka komunikasi politik dengan berbagai partai. Sama halnya dengan Inhil. Seluruh kader juga demikian (yang tetap berniat maju, red), kami ajak berkomunikasi. Itu cara kami berpolitik,” ungkap Andi.
Karenanya ketika disinggung masih ada pihak-pihak yang meragukan SK DPP terhadap penunjukan dirinya. Serta persoalan survei Andi Rachman yang masih rendah. Dengan jelas dia menyebut tak ingin mengomentari pernyataan-pernyataan dari pihak manapun. “Saya tak perlu komentari statemen yang ada, sebagai ketua partai kami akan laksanakan arahan DPP dan ikuti ketentuan. Tim dibentuk, agar lebih terarah, sembari bekerja seperti sekarang juga sembari mensosialisasikan program yang sudah dilakukan pemerintah dan menginformasikan kepada masyarakat,” paparnya.
Disinggung wakil yang akan diusung, menurut Andi Rachman memang dia belum tetapkan.
“Karena saya perlu dapatkan masukan dari DPD II khususnya, organisasi sayap dan lainnya terkait perkembangan terhadap politik di Riau. Akan kami tentukan berikutnya dalam Rakerda nanti,” tutur Andi.
Disinggung mengenai kader Golkar yang tetap berkeinginan maju pada pertarungan politik 2018 nanti. Dikatakan Andi Rachman, nantinya dalam Rakerda bagi kader yang tetap maju dari partai lain akan dipertegas lagi melalui DPP.