‘’Di antara permasalahan itu adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), masalah Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau, pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai, Kampus IPDN, narkoba di Riau yang semakin subur dan penyakit masyarakat ikutannya. Bahkan kami menyambut baik kalau BNN itu dijadikan setingkat menteri,’’ kata Al azhar.
Disebutkan Al azhar juga, sejak 2012 lalu baru kali ini ada partai politik yang datang langsung meminta LAM untuk menjadikan pembahasan mengenai permasalahan Riau jadi agenda bersama. ‘’Baru PDIP yang datang ke LAM khusus pembahasan seperti ini. Kami terbuka saja. Bagaimana mewujudkan visi misi Riau. Bagaimana mewujudkan pariwisata Riau berbasiskan budaya. Itu juga kami bahas,’’ jelasnya.
Bahkan disampaikan juga bahwa pada HUT PDIP tanggal 19 Maret mendatang, akan hadir Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto di Pekanbaru bersama pengurus DPP PDIP lainnya ke kantor LAM.
‘’Kami bersiap untuk memasangkan tanjak, mungkin berwarna merah dipadu dengan hitam sesuai warna baju PDIP. Itu agar pejabat-pejabat di pusat itu selalu mengingat Riau dan memajukan Riau,’’ kata LAM.
Al azhar mengatakan rekomendasi tentang hal-hal yang urgen dan vital di Riau itu juga akan disampaikannya kepada pengurus DPP PDIP itu.(kom)
Laporan : SYAHRUL MUKHLIS