Dituding Duetkan Anies-Cak Imin Sepihak, Begini Kata Surya Paloh

Politik | Jumat, 01 September 2023 - 07:15 WIB

Dituding Duetkan Anies-Cak Imin Sepihak, Begini Kata Surya Paloh
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan isu duet bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin belum sepenuhnya resmi. Namun, dia tak menampik itu bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.

”Kemungkinan ke arah situ bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini. Jadi kita tunggu perkembangan satu-dua hari ini,” kata Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023) malam.


Surya menampik mengambil keputusan sepihak untuk memasangkan Anies dengan Cak Imin. Pasalnya, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sudah memiliki perwakilan di tim delapan, dalam membicarakan strategi Pilpres 2024.

”Kalau persetujuan dalam arti kata mengangguk-angguk aja kan itu belum tuntas sepenuhnya,” ucap Surya.

Surya tak menginginkan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hengkang dari KPP. Namun, dia menghormati sikap Partai Demokrat jika ingin keluar dari koalisi.

”Apa yang terbaik bagi Demokrat pasti dihormati NasDem, itu sikap yang paling mendasar,” tegas Surya.

Isu duet Anies dengan Cak Imin diisyaratkan dengan silaturahmi Anies dengan ibunda Cak Imin, Muhasonnah Hasbullah di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Kunjungan itu dilakukan Anies usai berziarah ke empat makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur.

Anies juga didampingi istrinya, Fery Farhati saat mengunjungi Muhasonnah untuk bersilaturahmi dan meminta doa. Setelah berdoa bersama Muhasonnah, Anies dan Fery menyempatkan diri untuk berfoto dengan ibunda ketum PKB itu.

Hal itu pun membuat Partai Demokrat geram. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan bahwa Anies Baswedan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dipasangkan dengan Cak Imin. Kabar tersebut pun dibenarkan Anies, setelah dikonfirmasi DPP Partai Demokrat.

”Kemarin, 30 Agustus, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” ucap Riefky dalam keterangannya, Jumat (31/8).

”Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh,” sambung dia.

Teuku Riefky mengatakan, pihaknya melakukan konfirmasi langsung kepada Anies Baswedan terkait kabar tersebut. Menurut Riefky, kabar perjodohan Anies dengan Cak Imin tak terbantahkan.

”Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Dia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat dipaksa menerima keputusan itu (fait accompli),” papar Riefky.

Riefky menyebut, meski Anies Baswedan telah diusung Partai NasDem sebagai Capres sejak 3 Oktober 2022, tetapi hingga 22 Januari 2023 baik Anies maupun Partai NasDem belum berhasil membentuk sebuah koalisi parpol yang memenuhi syarat presidential threshold 20 persen.

Atas dasar persahabatan dan chemistry yang selama ini terbangun antara Anies dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pada 23 Januari di sebuah rumah di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Anies Baswedan mengajak Partai Demokrat dan PKS untuk membangun kerja sama politik.

”Ketum AHY membawa Partai Demokrat dan keduanya bekerja sama untuk mengajak PKS. Peristiwa ini disaksikan 4 orang dari Tim 8. Secara formal, Koalisi Perubahan untuk Persatuan diresmikan 14 Februari 2023 dengan penandatanganan piagam koalisi oleh ketiga ketua umum partai, yang berisi 6 butir kerja sama,” papar Riefky.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook