JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyoroti berbagai masalah yang tengah dialami oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Ada 550 tenaga medis yang hadir dalam acara itu.Kritik diungkapkan oleh Prabowo saat menghadiri acara 7 komunitas kesehatan.
Prabowo mengatakan, BPJS mengalami persoalan pembiayaan sehingga berimbas pada pelayanan yang kurang memadai untuk masyarakat. Dia mencatat, defisit yang tengah ditanggung oleh BPJS mencapai Rp 20 triliun.
“Kami dapat laporan BPJS kekurangan dana, ada defisit. Kalau tidak salah Rp20 triliun,” kata Prabowo di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/2).
Menurut Prabowo, defisit pembiayaan yang dialami oleh BPJS merupakan masalah kecil. Kuncinya, bangsa Indonesia harus menguasai sumber daya kekayaan bangsanya sendiri. Apalagi, menurutnya, banyak kebocoran anggaran akibat pengelolaan anggaran yang tidak baik.
“Saya perhitungkan kebocoran (anggaran) bangsa Indonesia setiap tahun adalah Rp1.000 triliun lebih. Saya ada datanya. Ini fakta. Kalau saya memimpin pemerintahan, saya anggap Rp20 triliun itu masalah kecil,” tutur dia.
Dalam acara tersebut, Prabowo berjanji bakal mengajak duduk bersama para ahli yang terhimpun dari tujuh komunitas kesehatan untuk menyelesaikan masalah kesehatan di Indonesia.
“Saya akan selesaikan masalah kebocoran anggaran kita. Lalu saya akan undang kalian semua ke Istana. Saya akan tanya, kalian butuh berapa triliun? Saya berikan. Karena kesehatan dan pendidikan yang utama bagi rakyat Indonesia,” tukasnya.
Diketahui, dalam acara tersebut, sebagai undangan sebagai calon presiden dari sejumlah organisasi profesi kesehatan seperti Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan Ikatan Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (ITAKMI).(jpg)