JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Posisi musyawarah nasional (munas) Partai Golkar di Bali semakin menguat usai Mahkamah Agung mengeluarkan putusan menolak pemohonan kasasi dari pengurus Golkar kubu munas Ancol pimpinan Agung Laksono.
Namun belum ada tanggapan Aburizal Bakrie selaku Ketum Golkar hasil munas Bali. Terlebih, putusan keluar di saat persiapan munas rekonsiliasi 2016 yang akan diselenggarakan pada April mendatang.
"Belum ada penjelasan ketum (Ical) selaku orang yang paling kompeten bicara hal ini. Belum ada tanggapan sama sekali," kata Ketua DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Sebagai kader, Tantowi sendiri mengaku bahagia dengan adanya putusan MA yang menguatkan putusan banding di Pengadilan Tinggi Jakarta.
"Yang paling buat kami bahagia, hukum akhirnya mengakui munas Bali sah. Tidak ada lagi persoalan hukum. Buat kami tidak ada ganjalan lagi. Tidak ada yang salah dari sisi peraturan penyelanggaraan munas Bali," ujar Tantowi.
Namun, karena para elite partainya telah membuat keputusan untuk penyelenggaraan munas rekonsiliasi serta SK Menkumham yang menghidupkan kembali Munas Riau, maka itulah yang sekarang dihadapi sebagai jalan tengah.
"Sudah ada keputusan rekonsilatif melalui SK Menkumham, itu jalan tengah paling bagus. Prosesnya cepat. Ini fakta politik yang tidak bisa dikesampingkan," pungkasnya. (fat)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun