PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono mengungkap sebuah kabar mengejutkan. Putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan bahwa saat ini ada oknum mencoba merebut kursi pimpinan tertinggi PD yang bakal digunakan untuk kendaraan politik pada 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan AHY melalui rilis resmi yang diterima Riaupos.co, Senin (1/2/2021).
“Adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat,” ungkap AHY.
Dalam rilis tersebut, AHY menyebut dari kesaksian dan testimoni banyak pihak yang diterima, gerakan dimaksud melibatkan pejabat penting pemerintahan. Bahkan gerakan politik ini juga dikatakan AHY sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Tentunya kami tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah (presumption of innocence) dalam permasalahan ini. Karena itu, tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” ungkap AHY.
Atas persoalan tersebut, saat ini banyak kader Demokrat memastikan bakal tetap dan bertahan di bawah kepemimpinan AHY. Salah satunya datang dari Ketua DPC Demokrat Pekanbaru, Agung Nugroho. Wakil Ketua DPRD Riau itu menegaskan, dirinya bersama kader PD di Provinsi Riau telah berikrar tidak akan goyah dengan upaya pengembosan partainya.
Agung bahkan mengaku heran dengan upaya oknum yang dimaksud AHY. Karena secara konstitusional, Partai Demokrat sudah memiliki pimpinan yang dipilih secara sah dan dalam forum resmi. Baik secara ADRT partai dan mekanisme yang diatur kedalam Undang-undang.
“Lahir dan besar di Partai Demokrat adalah pilihan. Kita semua berhak memilih dan menentukan. Kader Demokrat saat ini, termasuk saya, tidak akan goyah sedikitpun dengan badai kecil yang mencoba merusak kapal. Dan insan di dalamnya akan teguh mengikuti arahan serta perintah sang nahkoda, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” tegasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: M Ali Nurman