Kemenpar Dukung Pasa Harau, Festival Kebudayaan Berbasis Masyarakat

Pesona Indonesia | Kamis, 17 Agustus 2017 - 10:23 WIB

Kemenpar Dukung Pasa Harau, Festival Kebudayaan Berbasis Masyarakat
Kemenpar Dukung Pasa Harau, Festival Kebudayaan Berbasis Masyarakat.

SUMBAR (RIAUPOS.CO) - Nagari Harau di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat akan kembali “berpesta”, menyusul akan kembali digelarnya Pasa Harau Art & Culture Festival pada 25 hingga 27 Agustus 2017 mendatang. Festival ini akan mengulang kesuksesan penyelenggaraannya di tahun lalu.

Selama tiga hari penyelenggaraan, festival yang didukung Kementerian Pariwisata ini bakal menyuguhkan ragam kebudayaan masyarakat sekitar Lembah Harau, permainan tradisional hingga pertunjukan musik akustik dengan menghadirkan musisi senior Fariz RM.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara (BP3N) Kementerian Pariwista Esthy Reko Astuti mendukung terselenggaranya kembali festival yang diinisiasi komunitas masyarakat Nagari Harau. Pasa Harau Art & Culture Festival menurut wanita berkerudung ini berbeda dengan kegiatan serupa di Indonesia.

Pengunjung atau wisatawan yang jadi peserta akan diajak terlibat langsung menjadi bagian kegiatan kebudayaan di masyarakat sekitar Lembah Harau.

“Wisatawan akan tinggal di rumah-rumah penduduk, merasakan dan berinteraksi langsung sebagai ‘penghuni’ Lembah Harau. Serta saling terlibat dalam ragam workshop seni pertunjukan yang akan digelar di tengah festival berlangsung,” ujar Esthy Reko Astuti yang didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Wawan Gunawan.

Dengan kolaborasi yang baik antara komunitas masyarakat Nagari Harau dengan pemangku kepentingan terkait, maka diharapkan festival ini dapat menjadi ‘pasar’ seni dan budaya.

“Di mana berbagai potensi yang dimiliki oleh masyarakat Lembah Harau dan Limapuluh Kota secara umum dapat ditampilkan secara massif,” kata Esthy.

Lebih lanjut Wawan Gunawan memaparkan, potensi tersebut tidak saja terdiri atas penampilan pertunjukkan seni, namun juga berbagai permainan rakyat, olahraga tradisional, serta kuliner khas setempat.

“Juga benda-benda kerajinan serta gelaran beberapa upacara tradisional,” ujar Wawan.

Pasa Harau Art & Cultre Festival sendiri mengambil kata ‘Pasa’ yang di Minangkabau berarti ‘pasar’ sebagai konsep dasar. Yang juga dapat berarti keramaian.

Dede Pramayoza selaku Direktur Festival mengatakan, Pasa Harau Art & Culture Festival adalah satu kegiatan pengembangan wisata berbasis komunitas di Lembah Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Menurut Dede, Festival ini terselenggara berkat dukungan masyarakat lembah Harau dan pemerintah Nagari Harau. Masyarat Nagari Harau bergotong-royong menyiapkan pertunjukan, rumah untuk menginap, dan ragam seni instalasi.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook