Menpar Arief Yahya menjadi semakin optimis dan percaya diri dalam mengembangkan pariwisata ketika presiden menaruh perhatian di sektor pariwisata. Terlebih saat memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI
di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017), Presiden Jokowi tampak mengenakan pakaian adat Kalimantan. Bajunya menyerupai jas berwarna hitam, ditambah kain songket dan tutup kepala. Sementara Iriana mengenakan pakaian adat Minang berwarna merah, juga lengkap dengan tutup kepalanya.
"Inilah Wonderful Indonesia. Memiliki Keberagaman etnis suku, ras dan agama, termasuk ornamen pakaian adat yang menjadi khas daerah masing-masing. Ini ciri khas budaya kita, nilai jual pariwisata kita sudah di-endorse dengan sangat baik oleh Presiden Jokowi ,"urainya.
Pariwisata, lanjut Arief Yahya, adalah mengelola persepsi publik. "Tugas promosi adalah melukis persepsi, tugas destinasi adalah mendekatkan persepsi dengan kenyataan di lapangan. Ketika promise product sama atau lebih tinggi dari expectation customers, maka PR-ing kita sukses,” sebutnya.
“Spirit Presiden Jokowi inilah timing yang paling bagus untuk mempromosikan lebih keras lagi sehingga membuat Wonderful Indonesia semakin bergaung di seluruh dunia. Terimakasih Presiden Jokowi” pungkasnya. (*)