Kepala Dinas Pariwisata Belu, NTT, Johanes Andes Prihatin sudah siap lahir batin mempersiapkan mega konser tersebut. Dia berharap, konser ini membawa dampak besar terhadap pariwisata di Atambua khususnya dan di Belu, NTT secara keseluruhan.
”Bahkan tahun depan atau secepatnya kami sudah mengkonsep dengan konser yang cukup besar, bisa satu minggu lamanya. Seperti skema festival musik di luar negri yakni Woodstockw, ini akan banyak mendatangkan wisatawan. Semoga Slank menjadi pemantik konser-konser kami yang lebih besar di Atambua,” ujar pria yang biasa disapa Jap itu.
Jap mengatakan, Atambua sebenarnya sangat potensial dijadikan kota festival karena memiliki sarana wisata yang mumpuni. ”Kami punya alam perbukitan, punya Pantai Tanjung Bastian. Kontur daerahnya bukit juga dengan pantai yang berpasir putih. Ini asik sambil menunggu Konser, semua bisa mengexplore alam kami,” kata Jap berpromosi.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan Kemenpar Ni Putu G. Gayatri mengundang kepada seluruh penggemar Slank di negara tetangga Timor Leste untuk datang dan menyambangi Atambua.