Sutrisna menyebutkan upacara pembukaan akan menghadirkan Baleganjur dan Parade Gebogan, serta Gong Kebyar dan tari Ki Barak Panji Sakti. Selanjutnya, akan ada Balap Banteng di Desa Kaliasem dan pertunjukan wayang.
Festival Lovina merupakan acara yang digagas pemerintah dan didukung sejumlah komponen pariwisata di Buleleng sebagai upaya membangkitkan industri pariwisata di Buleleng, khususnya di Lovina, sebagai ikon pariwisata Bali Utara. Acara ini memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki Buleleng dalam berbagai bidang, termasuk memberdayakan masyarakat sebagai penyangga kawasan Lovina. "Jadi ini juga ikon pantai kami di Bali Utara," ucap Agung, menjelaskan.
Di hari kedua, giliran para pencinta yoga yang difasilitasi kegiatan Yoga Asana Health & Beauty dan ada pameran kerajinan, pameran kuliner, pertunjuka tari, serta Sampi Gerubungan. "Pada hari ketiga, pertunjukan seni masih dilanjutkan dengan band anturan kolaborasi, bonangan race, dan gong kebyar wanita Kalibukbuk Bondres," katanya.
Sementara itu, pada hari terakhir, akan dilaksanakan penutupan yang diikuti dengan Parade Megangsing, pertunjukan Kebyar, Megenjekan, dan Gong.
"Pantai Lovina tidak kalah cantik dari pantai-pantai lain di Pulau Dewata. Pasirnya berwarna hitam asli, tidak seperti pantai lain di Bali. Ombak di bibir pantai pun relatif tenang dan bersahabat sehingga memungkinkan pengunjung berwisata ke tengah laut dengan perahu nelayan. Asyik banget pokoknya," kata Agung berpromosi.