Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zaiman Prawirajuga senang dengan kegiatan yang dilakukan BLR ini."Kegiatan tersebut berdampak pada penuhnya hunian hotel di BLR, acara MICe memang sangat bagus dilakukan karena jumlah pesertanya banyak, mereka menjadikan tempat aktivitas dan wisata daerah yang dikunjungi. Lama menginap bisa seitar 3-4 hari, ini sangat menguntungkan," kata Luki.
Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Bintan adalah salah satu contoh sukses crossborder tourism di Indonesia. Atraksi manmade, seperti sport tourism dan event tourism yang sudah sangat populer berbagai negara diciptakan di Bintan.
"Kita menjual destinasi yang menarik. Indonesia sudah diakui sebagai ASEAN favourite destination, Bintan salah satunya yang masuk dalam Great Batam.Bintan memang tak ingin kalah dari Bali. Kebetulan, modalnya sudah sangat kuat. Punya fasilitas penunjang MICE yang sudah baik, hotel, resort, lapangan golf kelas dunia, serta pelabuhan penyeberangan yang mumpuni," kata Menpar Arief Yahya.
Semua even digarap dengan profesional. Seluruh tenaga dikerahkan, serta EO internasional juga tak ragu untuk digandeng. "Hasilnya bisa dilihat dari Ironman, Bintan Triathlon, Tour de Bintan dan Golf Asia Challenge," sebut Menpar Arief.
"Bisa juga Moon Run Festival dan Reebok Spartan Race Bintan. Itu adalah contoh konkret. Begitu ada event, maka kapasitas akomodasinya tidak cukup. Kalau mau sukses seperti Bintan cara gampangnya ya benchmark. Apa-apa yang sudah dilakukan Bintan, silakan amati, tiru dan modifikasi sesuai karakter wilayah masing-masing," pungkas Menteri Arief Yahya itu(adv)