INDIA (RIAUPOS.CO) - Menpar Arief Yahya sudah ngotot ke saat berkunjung ke semua maskapai, Garuda Indonesia, Air Asia, Lion dan Sriwijaya Group untuk terbang ke India. Pasarnya besar, jumlah orang kaya di India sudah lebih dari 250 juta, lebih dari penduduk Indonesia.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berupaya mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke tanah air. Termasuk wisatawan asal India yang dalam beberapa waktu belakangan sedang "getol-getolnya" plesiran ke Indonesia, khususnya Bali.
Bersama dengan KJRI Mumbai, Kemenpar akan menyelenggarkan kegiatan Promosi Wonderful Indonesia (PWI) pada acara Resepsi Diplomatik di Mumbai, India pada tanggal 7 September 2017 mendatang. Kegiatan ini juga menjadi rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 yang digelar oleh KJRI Mumbai.
Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu mengatakan, jumlah kunjungan wisman asal India tercatat sebagai yang tertinggi pertumbuhannya selama semester I tahun 2017. Dan Bali masih menjadi destinasi yang paling dituju.
"Berdasarkan data BPS Provinsi Bali, hingga Juni 2017 wisatawan asal India tercatat sebanyak 129.727 wisatawan. Jumlah tersebut naik 39,90 persen dibanding semester sama tahun sebelumnya yang tercatat 92.371 orang," ujar dia.
Selain karena karena ada kesamaan mayoritas penganut agama Hindu sehingga menimbulkan proximity (kedekatan) budaya yang kental antara masyarakat India dan Hindu di Bali, perkembangan air connectivity yang dilayani beberapa maskapai juga menjadi faktor penting berbondong-bondongnya wisman dari India ke Bali.