Resort
lainnya adalah floating cottage yang ada di Maratua, yakni Nabucco
Island Resort. Suguhan alam perairan Maratua yang menawan kian menjadi
pemandangan sehari-hari.
Setibanya di Pulau
Derawan, tentu Anda ingin mengelilingi pulau lain disekitarnya seperti
Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, dan Pulau Maratua. Jika tujuan Anda
untuk menyelam, bawalah alat selam dari Pulau Derawan yang banyak
menyediakan jasa penyewaan alat selam dan snorkeling.
"Setelah
itu, para wisatawan juga bisa melihat penangkaran Penyu di Sangalaki,
asik jika datang dengan keluarga, Pulau ini bukan hanya menggoda para
Wisman Yachter, namun wisatawan nusantara juga," kata Indroyono
berpromosi.
Untuk mengabadikan momen tak
terlupakan, bawalah kamera. Akan lebih baik jika Anda juga membawa
underwater camera (kamera bawah laut). Dengan membawa underwater camera
Anda bisa mengabadikan karang-karang dan ikan cantik di bawah laut.
Terlebih ketika berenang di danau ubur-ubur Pulau Kakaban.
Danau
seperti ini hanya ada dua di dunia, lho! Di Pulau Kakaban, Kalimantan
Timur, Indonesia, dan Pulau Palau, Mikronesia yang berjarak beberapa
ribu kilometer dari Filipina.
Gunakan pakaian
dan sepatu yang nyaman. Misalnya, ketika berada di Pulau Kakaban, Anda
harus naik dan turun tangga yang cukup terjal. Untuk itu pakailah sepatu
yang tidak licin dan nyaman dipakai.Kemudian, untuk mengisi perut
selama perjalanan dilaut, bawalah bekal makanan dan minuman. Di Pulau
Kakaban dan Sangalaki, Anda tidak akan menemui penjual makanan atau
minuman.
Menteri Pariwisata Arief Yahya
menghimbau kepada seluruh wisatawan mancanegara maupun nusantara untuk
menjaga dan melestarikan lingkungan. Hal tersebut wajib dilakukan setiap
bepergian ke mana pun. Apalagi di kawasan wisata alam, wisata bahari,
yang aset utamanya adalah terumbu karang.
"Jangan
pernah meninggalkan sampah di pesisir pantai, laut, hutan, atau
dijalanan sekali pun. Tidak ditemukannya tempat pembuangan sampah, bukan
alasan bagi Anda untuk kemudian membuang sampah sembarangan. Jagalah
Indonesia kita," katanya.
Ada beberapa hal
yang penting untuk diingat para wisatawan, yakni etika berwisata di alam
bebas. "Jika Anda melakukan wisata alam, tak hanya manusia yang akan
dijumpai. Kita pun mungkin akan bertemu makhluk lain yang sudah lebih
dulu menghuni pulau tersebut. Siapa mereka? Mereka adalah ikan-ikan
cantik di perairan, penyu, burung-burung, terumbu karang, juga tumbuhan
dan pepohonan sekitar."
Arief Yahya selalu
berujar, semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. "Tidak ada
pilihan lain, harus ada upaya disiplin menjaga aset keindahan bawah
laut," kata Arief Yahya. (*)