Dengan ragam potensi itu, apa saja yang akan disuguhkan kepada para yachter? Mengingat Pulau Moyo juga memiliki kekuatan adat istiadat budaya dan bangunan bersejarah yang sangat menarik untuk disinggahi.
Husni mengatakan, setibanya di Pantai Gowa pada 28 Agustus, para yachter dan wisatawan akan langsung diajak city tour ke Istana Tua yang merupakan museum bersejarah di Pulau Moyo.
Selanjutnya pada sore hari akan digelar pembukaan Festival Moyo Utara yang dilanjutkan dengan Parade Karnaval Jaran Main (Kuda Pacuan) dan Sumbawa Ethnic Fashion Carnival.
Keesokan harinya akan digelar lomba balap kerbau dan tur ke Desa Batu Alang. Di desa tersebut, wisatawan akan diajak ikut membuat “Nasi Bambu” sambil disuguhi tarian etnik Pulau Moyo.
Di hari ketiga, wisatawan akan diajak menyaksikan salah satu tarian khas Moyo Utara, Karaci. Serta mereka akan dimanjakan dengan pameran kuliber dan industri kreatif Moyo Utara.
“Disini wisatawan dapat menikmati kuliner khas Pulau Moyo dan berbagai souvenir. Setelahnya juga akan ada Festival Perahu,” kata Husni.
Sementara di hari terakhir, wisatawan akan diajak mengunjungi area konservasi Sumbawa Biodiversity di Ai Lemak Tanjung Munangis.