BATAM - Festival Otak Otak digelar di Atrium lantai
dasar Kepri Mall, Batam 25-26 Agustus 2017 berlangsung meriah. Event
yang pertama kali dihelat ini menampilkan kreasi khas melayu asal Kepri
dan cita rasa terbaik dari masing-masing peserta lomba.
Kepala
Dinas Pariwisata Kepri Buralimar dalam sambutannya mengungkapkan,
pihaknya mengapresiasi kepada Aspabri dan PHRI karena sudah berani
mewujudkan kegiatan Kepri Tourism Expo 2017 dan Festival Otak Otak ini.
“Mari
kita berbuat untuk kemajuan pariwisata kedepan di Kepri. Kami sangat
mengapresiasi Aspabri dan PHRI yang telah menggelar event menarik ini,”
ujar Buralimar, Jum’at (25/8).
Buralimar
mengungkapkan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sangat mendukung
kegiatan yang memajukan kearifan lokal di setiap daerah. Kemenpar juga
akan membuat dan mendukung kegiatan seperti Festival Otak Otak sebagai
pariwisata kuliner dan pameran Kepri Tourism Expo ini, yang mana
bertujuan untuk mendongkrak perekonomian di daerah melalui sektor
kepariwisataan khususnya di Kepri.
“Semoga
pencapaian ini tercapai, kita harus dukung untuk menciptakan Batam jadi
kota wisata. Dari pusat dalam hal ini Kemenpar juga sangat mendukung,”
kata Buralimar.
Buralimar
berpesan, agar masing-masing asosiasi terus menyurati dinas pariwisata
untuk menyampaikan agenda kegiatan untuk mendongkrak pariwisata di
Kepri, sehingga nantinya juga mendapat dukungan dari Disparbud.
“Tahun
ini saja ada sekitar 80 calender event. Tapi saya akui untuk event
Festival Otak Otak ini, saya salut sama pak Tupa yang baru dilantik,
karena sudah berani menggelar kegiatan Festival Otak Otak,” ungkap
Buralimar.
“Selamat untuk
Festival Otak Otak dan Kepri Tourism Expo 2017, dengan ini resmi kami
buka,” tutupnya. Lomba di Festival Otak Otak ini, terdapat sebanyak 34
peserta terdiri dari 18 hotel, 8 restoran, dan 8 peserta umum.
Dalam
Festival ini dilombakan dengan 3 bagian, pertama dengan mencari hasil
kreasi Otak Otak terfavorit. Dari 34 konter, setiap pengunjung yang
membeli akan diberi kuisioner untuk menilai, kemudian dikumpulkan untuk
mengetahui hasil survei paling banyak mendapat nilai plus.
Selanjutnya
lomba menghias otak otak, dimana para peserta dipersilahkan untuk
menghias otak otak sesuai kreasi masing-masing. Untuk segmen menghias
ini langsung akan di nilai oleh juri, bukan dari pengunjung.
Kemudian
untuk pengunjung juga dapat mengikuti lomba foto otak otak khusus dari
handphone. Untuk lomba ini, hadiah juara utama senilai Rp 1 juta
sedangkan juara kedua Rp 750 ribu dan juara ketiga sebesar Rp 500 ribu.
Lomba itu terbuka untuk umum, dengan syarat harus menggunakan smartphone
bukan kamera digital.
Pada
puncaknya Sabtu (26/8) akan dilanjutkan dengan lomba membersihkan ikan
khusus untuk pengunjung wanita. Selain itu, juga ada atraksi budaya yang
di dukung dari Asosiasi Karnaval Republik Indonesia (Akari).
Sementara
itu, Ketua Badan Perwakilan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran
Indonesia (PHRI) Kepri Tupa Simanjuntak menyebutkan, komponen dari
pariwisata itu ada 3, pertama, accessibility, appenity, dan attraction.
“Nah
otak otak ini masuk dalam konten tersebut,” kata Tupa, usai meninjau
kreasi peserta lomba festival otak otak, bersama Asisten Deputi Bidang
Promosi Kementerian Pariwisata RI
dan Kadis Pariwisata Kepri.