Sehingga dapat mendukung promosi pariwisata Bali,” ujar Tazbir.
Selain itu, kehadiran para delegasi dari berbagai negara tersebut juga menambah angka wisatawan mancanegara, karena mereka tentunya hadir tidak sendiri. Melainkan juga ada yang turut membawa keluarga masing-masing dalam rombongannya.
“Tentu saja berdampak pada peningkatan wisman kemudian dampak langsung ekonomi, karena mereka juga belanja-belanja di Bali dan ujungnya adalah promosi Bali ke negara mereka. Mereka jadi tahu persis citra pariwisata Indonesia seperti apa,” kata Tazbir yang sebelumnya juga menjadi pembicara dalam talkshow terkait IMMS di salah satu stasiun televisi swasta.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik kehadiran para delegasi dan suguhan budaya Baliyang membuat mereka terpesona. Menurut Menpar, kegiatan Meeting seperti ini merpakan salah satu yang efektif dampaknya terhadap dunia pariwisata.
Bahkan pada tahun depan Bali juga akan kembali menjadi tuan rumah dari satu perhelatan besar, Annual Meeting IMF - World Bank. Diperkirakan akan ada 18.000 orang atau wisman baru yang masuk ke Bali dalam waktu bersaman.
Menpar Arief mengingatkan, momentum berharga tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena belum tentu akan berulang kembali dalam waktu yang singkat.
"Kita dorong industri untuk memiliki paket-paket untuk destinasi wisata Indonesia yang kita tawarkan kepada seluruh delegasi yang jumlahnya 15-18 ribu delegasi itu. Bali sendiri harus dieksplore. Lalu di luar Bali yang bisa ditembus dengan sekali flight, seperti Borobudur Joglosemar, Labuan Bajo NTT, dan destinasi Jakarta,” ungkapnya. (*)