Sales Mission di Tiongkok, Kenalkan Destinasi Wisata Halal

Pesona Indonesia | Sabtu, 26 Agustus 2017 - 01:29 WIB

Sales Mission di Tiongkok, Kenalkan Destinasi Wisata Halal
Sales Mission di Tiongkok, Kenalkan Destinasi Wisata Halal

Agendanya sendiri akan dilaksanakan secara roadshow,  Table Top akan digelar di tiga kota Tiongkok itu.

Data dari Kementerian Pariwisata menyebutkan, sejak 2013 hingga 2016, pertumbuhan wisata halal cukup signifikan. Ada kenaikan hingga 15,5%, sedangkan unjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia terus meningkat jumlahnya dimana  pada 2016 lalu, pertumbuhan kunjungan wisatawan Tiongkok naik 27%, menjadi 1.452.971 orang.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Tahun ini, di 2017, pemerintah menargetkan adanya kunjungan wisatawan Tiongkok di angka 2.057.000 orang. Sales Mission ini sebagai salah satu program yang diharapkan bisa membantu Kemenpar dalam mencapai pencapaian target wisman tersebut," harapnya

Menteri pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut Pasar Tiongkok itu potensial untuk dikembangkan dan meminta agar wisata halal diposisikan sebagai bisnis. Ia menilai, segmen wisata ini dapat mendulang banyak keuntungan bagi ekonomi Indonesia yang merupakan negara mayoritas Muslim.

Dari target 15 juta wisatawan asing di 2017, pemerintah menargetkan 20 persennya dikontribusikan dari segmen wisata halal. Angka ini masih lebih kecil dari jumlah turis pariwisata halal Thailand yang mencapai enam juta orang, Malaysia lima juta orang, dan Singapura empat juta orang.

“Thailand mayoritasnya non Muslim. Tapi mereka bisa memposisikan bisnis mereka untuk wisatawan Muslim,” ungkap Arief.

Di 2019, ditargetkan turis wisata halal dapat mencapai seperempat dari target total 20 juta wisatawan mancanegara. Apalagi, angka belanja turis wisata halal termasuk besar yaitu antara 1.500-1.700 dolar AS per kapita per hari. Jumlah tersebut lebih besar dari rata-rata belanja wisata asing sebesar 1.200 dolar AS per kapita per hari.

“Kita menjual destinasi yang menarik. Dan jangan lupa, Indonesia sudah diakui sebagai tempat wisata halah didunia. Berwisata ke Indonesia tidak akan rugi,” pungkasnya.(*)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook