“Selain itu terdapat sebelas Dinas Pariwisata Daerah yang turut berpartisipasi. Di antaranya Dispar Privinsi DKI, Dispar Provinsi Sumatera Utara, Dispar Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jambi, Kalimantan Barat dan lainnya,” kata dia.
Tidak hanya fokus dalam hard selling dan promosi, program acara di Paviliun Indonesia nantinya juga akan ada aktivitas menarik yang dapat dinikmati. Di antaranya minuman khas dan refreshment,gimmick, gift redemption, demo dan workshop, quiz, games dan juga spa.
“Terdapat juga counter pelayanan informasi yang dapat membantu anda memperoleh berbagai informasi Pariwisata Indonesia yang dilengkapi dengan brosur tentang destinasi-destinasi wisata Indonesia,” ujar Rizki menambahkan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, MATTA Fair 2017 merupakan momentum potensial untuk dapat menjaring wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Utamanya dari Malaysia. Pada tahun ini Kemenpar menargetkan mampu menjaring wisman Malaysia sebesar 1.772.000 orang, dimana tahun 2016 sebanyak 1.225.458.
Menpar memastikan akan memaksimalkan keikutsertaan dalam MATTA Fair 2017 di Kuala Lumpur dengan menawarkan obyek wisata di sejumlah daerah sebagai destinasi liburan yang menarik untuk dikunjungi.
“Malaysia adalah pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Selain dekat secara geografis, Malaysia juga dekat secara budaya. Sama-sama rumpun Melayu,” kata Menpar Arief Yahya. (adv)