Seperti diketahui, Jumat silam, Kemenpar berkolaborasi dengan industri ferry, pemerintah daerah, serta industri pariwisata di Batam, Bintan, Singapura, dan Johor di Malaysia. Semua dirangkul untuk memformulasikan paket-paket supermurah yang sulit ditolak wisatawan.
Dari Senin-Kamis, ada paket 20 SGD dari Singapura ke Batam by Batam Fast. Setelah itu, rute Tanah Merah ke Tanjung Pinang 44 SGD by Majestic Ferry. Untuk Tanah Merah-Bintan, cost yang dibebankan hanya 39 SGD by Bintan Ferries.
Sementara jalur Stulang Laut-Batan hanya 134 RM by Citra Ferry. Menariknya, harga yang ditawarkan berlaku dua arah, pulang dan pergi. Tapi hanya wisman yang bisa menikmati paket istimewa ini. Dan harga istimewa ini, hanya bisa dinikmati bila wisman membeli paket bundling dengan harga yang juga di create sangat murah.
“Impactnya akan luar biasa. Jumat kemarin industri yang dari Johor Malaysia dan Singapura sampai banyak yang tak kebagian tempat duduk. Yang datang melebihi undangan yang disebar. Kalau ini dianggap tak berprospek, tak mungkin mereka seantusias itu,” ucap pria berwajah oriental itu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung sumringah. Dia mengaku happy lantaran ide membuat paket-paket supermurah saat weekdays itu direspon positif oleh industri pariwisata di Batam-Bintan, Johor dan Singapura.
"Saya salut, ide ini ternyata direspon positif oleh industri. Tiga negara joint jadi satu memasarkan Batam-Bintan saat weekdays. Kalau semuanya kompak, semua Indonesia Incorporated, saya kira pariwisata Kepri bisa lebih bagus lagi," kata Menpar Arief Yahya. (adv)