Setelah AP II, Giliran AP I Berikan Insentif Landing Fee ke Maskapai

Pesona Indonesia | Selasa, 22 Agustus 2017 - 10:19 WIB

Setelah AP II, Giliran AP I Berikan Insentif Landing Fee ke Maskapai
Setelah AP II, Giliran AP I Berikan Insentif Landing Fee ke Maskapai.

"Insentif untuk tarif mendarat itu diberikan PT Angkasa Pura I kepada badan usaha angkutan udara yang membuka rute baru dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan penumpang," ucapnya.

 

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik upaya Angkasa Pura I yang akan memberikan diskon tarif pendaratan di bandara Juanda Surabaya. Mantan Dirut PT Telkom itu menyebut air connectivity itu dijadikan critical success. “Ini sangat bagus. Implementasinya excellent. Begitu problem ini disentuh, maka akan lebih banyak wisman masuk,” tutur Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 

Baginya, harmoni dan sinergi bukanlah pilihan, tapi sebuah keharusan. “Terimakasih atas dukungan ini. Harmoni dan sinergi adalah survival kita. Harmoni dan sinergi adalah kunci sukses kita. Kata kuncinya Indonesia Incorporated,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

 

Contoh riilnya ada. Benchmarking-nya bisa berkaca pada Jepang. Di Jepang, kenaikan wismannya sangat tinggi. Dari 10 juta turis tahun 2013, melonjak hampir 20 juta di 2017. Salah satu kunci suksesnya, ada di konektivitas udara. Jepang getol membangun LCC low cost carrier, yang mendorong travellers lebih banyak ke Tokyo.

 

“Jepang ternyata bisa! Target jumlah wisatawan masuk double, yang dipatok 10 tahun, tercapai 4 tahun. Asalkan kita kerja keroyokan, mau gotong royong, target double inbound tourism yang dicanangkan Presiden Jokowi dengan 20 juta di 2019 itu pasti bisa kita raih. Ada contoh yang konkret di Jepang," kata Menpar Arief Yahya. (adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook