Sebelum tampil di hadapan Presiden di Istana Merdeka dan disaksikan langsung seluruh masyarakat tanah air melalui siaran langsung televisi, mereka harus mengikuti seleksi ketat. Sejumlah persyaratan harus dipenuhi para calon penari sebelumnya.
“Yakni tinggi badan minimum 150 centimeter. Sehat jasmani karena gerakan yang dibawakan dalam tari secara cekatan,” kata Suharji.
Kepala Sekolah SD di Kalikloso, Kecamatan Turi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timut itu mengatakan, sebelumnya yang mendaftar untuk masuk ke tim penari di Istana Merdeka sebanyak 900 orang. Kemudian mereka mengikuti seleksi ketat hingga akhirnya terpilih 200 penari yang tampil memukau kemarin.
“Setelah terpilih pada satu bulan lalu, kemudian mereka langsung latihan intensif,” kata dia.
Gandrung merupakan salah satu jenis tarian asli dari Banyuwangi. Inspirasi tarian ini diambil dari kata “Gandrung” yang diartikan sebagai terpesonanya masyarakat Blambangan, julukan Banyuwangi, yang agraris kepada Dewi Sri. Atau Dewi Padi yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Tarian Gandrung awalnya dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap habis panen. Namun kini Gandrung juga kerap dipentaskan pada berbagai acara, seperti perkawinan, patthik laut, dan acara-acara resmi maupun tak resmi lainnya.