“Melalui event balap sepeda berskala internasional ini, juga mengajak pebalap dan masyarakat untuk bisa menikmati tempat-tempat wisata unggulan Sulawesi Tengah. Destinasi wisata di Sulteng sangat pontesial seperti Pusentasi, Jembatan Palu, Gunung Gawalise, Cagar Alam Morowali, Taman Nasional Lore Lindu, Tugu Perdamaian, Danau Poso, Kepulauan Togean dan lainnya,” ujar Esthy.
Ajang balap sepeda di bawah pengawasan United Cycling Internationale (UCI) diikuti 10 tim pembalap sepeda internasional dari 12 negara yang berasal dari Kanada, Singapura, Malaysia, Korea, Belanda, Kuwait, Sri Lanka, Vietnam, Filipina, Thailand, Brunei, Perancis serta 5 tim pembalap sepeda nasional.
"Tidak hanya menyedot kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara event ini juga mampu menggerakkan ekonomi daerah dan mendorong perbaikan infrastruktur,” ujar Esthy.
Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola mengatakan, kunjungan wisatawan ke Provinsi Sulteng, realisasi tahun 2016 mencapai jumlah kunjungan wisman 57.461 dan wisnus 3.019.448. Dan tahun ini, diproyeksi akan menigkat dengan target wisman 75.000 serta wisnus 3.757.841. “Semoga dengan adanya event ini, Jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat secara signifikan,” katanya.