PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Banyak orangtua yang kurang sabar menghadapi kelakuan anaknya sehingga cenderung lebih kerap memarahi mereka. Tingkah laku anak yang sejatinya harus dipandang sebagai ujian bagi orangtua, malah kerap mengakibatkan emosi dan berakhir dengan marah pada si kecil.
Dalam sebuah studi para peneliti percaya, jika terlalu sering memarahi anak ketika ia berusia di bawah tiga tahun bisa membuat mereka anti-sosial saat beranjak dewasa. Perlakuan orangtua yang terlalu kasar, keras, bahkan cenderung egois bisa mempengaruhi perilaku si anak jadi lebih buruk.
Ketika anak-anak berbohong atau mencuri, secara naluriah orangtua akan bertanya apakah anaknya akan tumbuh dengan sifat seperti itu. Namun, perlu diingat sifat tersebut bisa saja menjadi gangguan perilaku anak-anak saat dewasa, kata psikolog Dr Luke Hyde, seperti dilansir laman Daily Mail.