Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini merekomendasikan jarak kehamilan antara dua dan lima tahun.
Satu meta-analisis menemukan bahwa jika jarak antara kehamilan yang satu dengan kehamilan berikutnya kurang dari 18 bulan dikaitkan dengan peningkatan risiko berat badan bayi ketika lahir rendah, dan kelahiran prematur.
Selain itu, bayi yang dikandung kurang dari enam bulan setelah saudara mereka memiliki 40 persen peningkatan risiko lahir prematur dan 61 persen peningkatan risiko berat badan lahir rendah, dibandingkan dengan wanita yang mengandung setidaknya 18 bulan kemudian.
Terlebih lagi, ketika kehamilan terjadi berdekatan ada peningkatan risiko anemia pada