Peneliti berani menyimpulkan hal itu setelah menemukan enam anak dengan reaksi alergi berupa ruam parah akibat penggunaan tisu basah. Yang pertama adalah seorang anak perempuan dengan ruam di wajah dan pantatnya. Bocah berusia 8 tahun itu sudah diobati dengan antibiotik dan steroid, tapi ketika pengobatan dihentikan, ruamnya muncul lagi.
Peneliti menduga si anak menderita reaksi alergi sehingga mereka bertanya kepada sang ibu apa yang ia gunakan untuk membersihkan tubuh putrinya. Sang ibu mengaku menggunakan tisu basah untuk membersihkan mulut dan pantat putrinya. Mereka pun mengetes risiko alergi pada anak ini dan benar saja karena hasilnya positif. Yang tidak kalah mengejutkan, ketika sang ibu berhenti memakai tisu basah, ruam pada anaknya hilang seketika.
Menanggapi studi ini, menurut Dr Robin Gehris dari Pittsburgh Medical Centre, jumlah anak yang mengalami reaksi alergi semacam ini belakangan terus bertambah. Ia percaya