.‘’Bukti ini cukup kuat untuk mendorong wanita hamil menghindari phthalates untuk meminimalisir kelahiran prematur,’’ kata Dr Sarah Robertson, direktur The Robinson Institute di University of Adelaide, Australia.
Penelitian ini dilakukan di Brigham and Women’s Hospital di Boston. Peneliti melibatkan 130 wanita yang melahirkan sebelum waktunya dan 352 wanita sebagai kontrol partisipan. Peneliti melihat bahwa semakin tinggi paparan phthalates, makin besar kemungkinan perempuan akan melahirkan terlalu dini.
Bagaimana cara menghindarinya? ‘’Mudah saja, bacalah label produk dengan hati-hati, gunakan kosmetik bebas pewangi dan pilihlah makanan segar daripada makanan dalam kemasan,’’ ungkap Sarah.
Studi di AS ini menyebutkan, wanita hamil yang terkena bahan kimia phthalates yang biasa ditemukan dalam parfum, hair spray, pewarna kuku, deodoran, dan body lotion, berisiko lebih tinggi melahirkan prematur. (nhk)