DUNIA KELUARGA

Bertengkar Ganggu Jiwa Anak

Perempuan | Senin, 26 Oktober 2015 - 09:55 WIB

Hasil pemindaian otak menunjukkan, mereka yang mengalami masalah keluarga ringan sampai sedang sampai usia 11 tahun memiliki bagian otak yang terkait dengan keterampilan, pengaturan stres, serta kontrol motorik dan sensorik yang lebih kecil.

‘’Kita tahu faktor risiko gangguan kejiwaan tidak terjadi dalam keadaan individu terisolasi tapi juga kondisinya saat berhubungan dengan individu lain dalam hal ini keluarga. Maka dari itu kami menggunakan teknik baru yang menunjukkan bagaimana pengalaman buruk bisa mempengaruhi perkembangan otak,’’ ungkap Walsh.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Paparan kesulitan yang dihadapi anak di keluarganya tidak hanya terbatas pada kekerasan, pengabaian, dan penganiayaan. Tapi kondisi rumah yang tidak aman juga bisa berpengaruh pada perkembangan otak mereka. Misalnya, orangtua yang memiliki masalah emosional atau pandangan negatif terhadap fungsi keluarganya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook