PEREMPUAN

Ancaman Ibu Melahirkan Masih Cukup Tinggi

Perempuan | Minggu, 20 Maret 2016 - 14:45 WIB

Ancaman Ibu Melahirkan Masih Cukup Tinggi
Gambar yang terdapat dari konten ini merupakan Ilustrasi (Sumber : Internet)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam beberapa tahun terakhir,  angka kematian ibu hamil bisa dikatakan masih cukup tinggi dan belum mengalami perbaikan.  Berikut beberapa penyebab sulitnya menekan angka kematian ibu melahirkan.

1. Preeclampsia

Suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, yang kemudian diikuti oleh meningkatnya kadar protein di dalam air seni seorang ibu hamil disebut dengan preeclampsia. Selain terjadi peningkatan tekanan darah dan kadar protein, ibu hamil yang mengalami preeclampsia juga akan mengalami pembengkakan pada tangan dan kakinya.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Jika preeclampsia tidak teratasi dengan baik, maka akan terjadi kondisi lanjutan yang disebut dengan eklampsia. Gejala dari eklampsia, adalah kejang-kejang. Yang lebih parah lagi, jika tidak segera ditangani, maka sebelum, saat atau setelah melahirkan, eklampsia dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian.

2. Infeksi saat kehamilan.  

Infeksi kehamilan dapat mengancam keselamatan ibu dan bayinya dan terjadi karena ketuban pecah.

3.Terjadi perdarahan. 

Salah satu kelainan yang berbahaya dan dapat mengancam ibu hamil adalah terjadinya perdarahan sebelum, sewaktu dan sesudah melahirkan.  Perdarahan pada saat kehamilan adalah sebuah kelainan yang sangat berbahaya. Ari-ari yang menutup jalan lahir atau tertinggal adalah penyebab dari terjadinya pendarahan.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook