PIALA EROPA 2020

Austria Bisa Menyulitkan Belanda

Perca | Kamis, 17 Juni 2021 - 17:57 WIB

Austria Bisa Menyulitkan Belanda
Penyerang pengganti Austria, Michael Gregoritsch (paling kanan), saat merayakan golnya ke jala Makedonia Utara dalam pertandingan penyisihan grup Piala Eropa 2020. (TWITTER UEFA)

BAGIKAN



BACA JUGA


Tetapi, dalam sepakbola, satu pertandingan tidak bisa menjadi rujukan secara mutlak. Namun yang harus dipahami, cara bermain di satu pertandingan juga bisa dijadikan analisa bahwa di pertandingan lainnya juga bisa jadi pola itu yang akan dilakukan selain pola lainnya sebagai plan B atau C sebagai anti-strategi.

Dengan menjadikan Giorgino Wijnaldum sebagai sentra permainan --dominasinya terlihat saat melawan Ukraina--  yang didukung oleh dua pivot Frankie de Jong dan Marten de Roon, lini tengah Belanda memang harus bekerja keras melawan trio Sabitzer-Schlager-Laimer yang tak bisa dipandang sebelah mata. Sabitzer-Laimer terbukti mampu bersaing di Bundesliga dengan membawa Leipzig runner-up Bundesliga musim ini. Sementara itu Schlager punya tenaga kuda yang terus berlari sepanjang pertandingan sebagai destroyer yang menyaring serangan lawan sebelum berhadapan dengan para pemain belakang.


Di lini belakang, Austria punya pertahanan kuat pada diri Alaba, Hinteregger, atau Aleksandar Dragovic (Bayer Leverkusen), yang meskipun mampu dibobol oleh Goran Pandev saat berhadapan dengan Makedonia Utara, tapi secara keseluruhan bermain rapi. Lini belakang ini akan menjadi tantangan bagi salah satu striker subur Bundesliga milik Belanda, Wout Weghorst, yang mencetak 20 gol untuk Wolfsburg musim lalu.

Sebagai rekan setim di Wolfsburg, Schlager pasti tahu kelemahan striker bertinggi 197 cm ini dan punya kunci untuk mematikannya yang pasti dibocorkan kepada Alaba dkk di lini pertahanan. Atau justru Schlager sendiri yang akan menjadi orang pertama yang akan mematikan Weghorst sebelum masuk pertahanan Austria.

Pada kondisi begini, peran Memphis Depay yang suka melebar dan lebih berperan sebagai playmaker, akan sangat penting untuk menerobos. Kapten Lyon tersebut bisa menjadi penentu baik dengan umpan atau kemampuan mencetak golnya. Tapi dengan syarat, dia harus bisa melewati hadangan tiga gelandang Austria (Sabitzer-Schlager-Laimer) sebelum berhadapan dengan Alaba, Hinteregger, atau Dragovic.

Secara umum, meski rasa total football sudah agak memudar,  Belanda tetap menjadi unggulan untuk memenangkan pertandingan ini. Tentu, dengan komposisi pemain yang dimiliki, pengalaman mereka di klub maupun tim nasional, nama besar, faktor tuan rumah, dan beberapa indikator lainnya. Meskipun itu bukan segalanya tapi bisa menjadi pedoman untuk bisa dalam memahami bagaimana permainan kedua tim ini nantinya.

Sama-sama memiliki modal kemenangan di pertandingan lainnya dengan sama-sama mencetak tiga gol, sebagai tamu, Austria pasti ingin menjelaskan kepada banyak orang bahwa mereka bukan tim kacangan dan bisa melakukan sesuatu di depan publik Belanda di Stadion Johan Cruijff Arena. Siapa yang menang dalam pertandingan ini hampir pasti akan lolos ke babak selanjutnya.

Sekali lagi, Austria punya cukup materi untuk mengimbangi  atau malah menyulitkan Belanda. Tetapi dalam sepakbola, materi yang bagus kalau tidak dikelola dengan bagus juga, akan sulit berkembang. Hal ini juga berlaku bagi Belanda. Jadi?***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook