PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebagai penyelenggara Sekolah Ramah Anak di Provinsi Riau dan berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts. 801/IV/2022, MAN 4 Kota Pekanbaru, mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) sekolah ramah anak bagi tenaga pendidik dan kependidikan tingkat SMA sederaja Provinsi Riau, di Evo Hotel Pekanbaru, Selasa (30/5/2023).
"Kami juga ikut menandatangani Deklarasi Bersama Satuan Pendidikan Ramah Anak tingkat Provinsi Riau. Maka MAN 4 Kota Perkanbaru secara gradual dalam penyelenggaraan bermadrasahnya konsisten telah memenuhi hak anak dan melindunginya, sebagaimana Konvensi Hak Anak (KHA) di Klaster IV. Melaksanakan penyelenggaraan madrasah yang bersih, ramah, inklusif, dan pembentukan disiplin tanpa kekerasan," ujar Kepala MAN 4 Kota Pekanbaru, Agus Salim Tanjung MA, yang diwakili Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Zendri Hendri MPd, Rabu (31/5/2023).
Selanjutnya kata Zendri, MAN 4 Pekanbaru sedang dalam tahap persiapan untuk juga melakukan standarisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak Tingkat Nasional oleh Kemen-PPA.
"Insya Allah di Tahun Pelajaran 2023/2024 ini sudah terstandarisasilah secara nasional,” ujar Zendri usai ikut menandatangani Deklarasi Bersama Satuan Pendidikan Ramah Anak tingkat Provinsi Riau.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau, melalui Kepala Bidang Kelembagaan Tumbuh Kembang dan Pemenuhan Hak Anak (KTKPHA) Ns Asfeni SKep MKes saat pembukaan kegiatan menyebutkan, kegiatan Bimtek sekolah ramah anak bagi tenaga pendidik dan pependidikan tingkat SMA sederajat 2023 di Provinsi Riau sedang di gelar di Pekanbaru.
"Pelaksanaan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM pada embaga pendidikan tingkat SMA sederajat, tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak secara universal melalui Konvensi Hak Anak (KHA) dan kebijakan sekolah ramah anak, serta memperkuat kelembagaan sekolah ramah anak tingkat SMA sederajat di Provinsi Riau," ujarnya.
Ia menyebutkan, Tmtujuan akhir yang diharapkan adalah mempercepat terwujudnya Provinsi Riau sebagai Provinsi Layak Anak melalui pendekatan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak pada bidang pendidikan atau klaster IV KLA.
Disebutkannya, kegiatan Bimtek yang berlangsung selama dua hari, diikuti oleh 25 orang peserta dari unsur kepala sekolah/wakil kepala sekolah Bidang Kesiswaan/Guru Bimbingan Konseling (BK) dari 25 SMA/SMK/MA se-Provinsi Riau, dengan narasumber kunci dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPA) Republik Indonesia, Yayasan Intan Payung, dan Madrasah Uways Alqorni Pekanbaru (Penggiat SRA Provinsi Riau).
Laporan: Abu Kasim (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra