KAMPAR (RIAUPOS.CO) -- Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menghadiri perpisahan santri kelas IX dan kelas XII Pondok Pesantren (Ponpes) Islamic Centre Al–Hidayah Persatuan Tarbiyah Islamiyyah Kampar, Sabtu (27/4). Pada kesempatan itu, Bupati Kampar didampingi Ketua Yayasan Syafrizal dan ikut melepas 121 santri kelas IX angkatan XXXI dan sebanyak 72 santri Kelas XII angkatan XXVIII.
Catur Sugeng Susanto memiliki sejarah tersendiri dengan pondok pesantren Al-Hidayah. Karena selama menjadi anggota DPRD Kampar dahulu, Catur sering bertandang ke Ponpes ini. Catur ikut berpesan dalam memperjuangakan peengembangkan ponpes tersebut. Hal itu juga diakui Catur ketika kembali menginjakkan kaki di pesantren itu sebagai seorang bupati.
‘’Yakinlah siapa yang serius dalam mencari ilmu dengan kesabaran atau dengan rasa perhatian penuh akan mendapatkan lulusan yang luar biasa dan memiliki daya saing. Terbukti saat ini sudah banyak alumni yang sekolah keluar negeri dan fasih menguasai beberapa bahasa,’’ ungkap Catur.
Kepada para santri dan santriwati, Catur mendorong dan mendoakan agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Catur juga meminta para alumni Ponpes Islamic Centre Al-Hidayah Persatuan Tarbiyah agar tidak cepat berpuas diri. Ketika nanti kembali ke masyarakat dapat mengaplikasikan dan menyebarkan ilmu yang dimilikinya, santri juga harus siap.
Ponpes Islamic Centre Al-Hidayah Persatuan Tarbiyah dirikan pada 1985 oleh tokoh masyarakat Riau, Bachtiar Daud. Ponpes ini telah menamatkan ribuan alumninya yang telah tersebar ke seluruh penjuru Tanah Air, bahkan ke luar negeri dan berbagai profesi.
Ketua Yayasan Syafrizal yang pernah menjadi Ketua DPRD Kampar menyebutkan, telah banyak saat ini lulusan ponpes itu belajar di Mesir dan Saudi Arabia. Seiring tingginya minat orang tua mengantarkan anaknya ke pondok pesantren, maka saat ini Ponpes Al–Hidayah saat ini tengah membangun asrama untuk santrinya. Dirinya mendoakan semua cita-cita yang diharapkan yayasan maupun para orang tua yang menitipkan anak dapat tercapai. Tentunya dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Kampar.(end)