PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah berada di bawah kewenangan provinsi, sektor pendidikan untuk SMA sederajat terus jadi atensi Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman. Bahkan ia tak segan-segan meminta kepala sekolah agar dapat segera mengkoordinasikan perihal persoalan dunia pendidikan kepada dinas terkait. Dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
“Misalnya kalau ada ruang belajar, kelas rusak segera koordinasikan. Kalau memang ada yang betul-betul mendesak, segera kasih tahu. Jangan gara-gara itu jadi persoalan dalam pendidikan kita,” tegas Gubernur, beberapa waktu lalu.
Karena memang diakuinya sektor pendidikan, menjadi perhatian Pemprov Riau dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) andal ke depan. Begitu pula peran besar pihak sekolah, baik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan harus lebih serius dalam memperhatikan pendidikan di sekolahnya.
“Yang tahu kondisi tentu kepala sekolah, jadi sampaikan saja persoalan-persoalan di sekolah. Karena pendidik dan tenaga kependidikan adalah prioritas dalam pembentukan SDM Riau ini,” tegasnya.
Selain menyiapkan anggaran 20 persen dalam pagu APBD untuk dunia pendidikan. Perhatian pemprov untuk jenjang SLTA yang menjadi kewenangan provinsi juga menjadi sebuah hal yang harus jadi prioritas pihak terkait. Disdik Riau sebagai leading sector dalam menyiapkan SDM berkualitas diminta Gubernur juga dapat membangun suasana harmonis bersama seluruh sekolah di Riau.
Ada sekitar 400-an lebih SMA sederajat di bawah Disdik Riau menurut kepala dinasnya Rudyanto memang terus dibenahi.
“Kita terbuka, apapun keluhan guru yang riil akan kita tindaklanjuti. Kalau memang benar-benar dibutuhkan penambahan RKB, kami akan tindaklanjuti langsung,” kata Rudi, sapaan akrab Kadisdik.
Dijelaskan Kadisdik memang pihaknya sekarang secara paralel tengah melakukan pendataan bersama dengan pihak sekolah.(egp)