Hari Ketiga, UNBK SMP Lancar

Pendidikan | Kamis, 26 April 2018 - 11:46 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) - Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP sederajat di Kota Pekanbaru pada hari ketiga, Rabu (25/4), relatif lancar. Tidak ada gangguan server dalam pelaksanaan UNBK seperti yang terjadi pada hari pertama ujian.

Pada hari ketiga kemarin, para peserta  mengerjakan soal untuk mata pelajaran bahasa Inggris. UNBK akan berakhir Kamis (26/4) ini dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Baca Juga :Nadiem Tetap Hapus UN

“Hari ini (kemarin, red) semuanya lancar. Dari awal kami memang tidak mengalami gangguan server seperti yang terjadi di beberapa sekolah,” ujar Kepala SMPN 16 Pekanbaru Erliaty SPd, kemarin. Pada pelaksanaan UNBK tahun ini, SMPN 16 menumpang di SMK Muhammadiyah 2. Namun tak hanya SMP N 16 yang menumpang di sekolah tersebut. Ada juga SMP Muhammadiyah yang juga melaksanakan UNBK di sekolah yang sama.

“Pelaksanaannya dibagi menjadi tiga sesi karena kami ber­bagi dengan SMP Muhammadiyah. Mereka dua sesi,” ungkap Erliaty.

Sebagai salah satu sekolah yang melaksanakan UNBK yang masih menumpang, Erliaty berharap sekolahnya bisa segera mendapatkan bantuan pemerintah agar tahun depan bisa melaksanakan UNBK mandiri. “Kami sadar ada banyak sekolah yang perlu bantuan pemerintah, tapi pastinya kami tetap berharap. Walaupun mungkin harus bertahap,” sebutnya.

Dikatakannya lagi, untuk bisa melaksanakan UNBK mandiri, sekolahnya memerlukan 120 unit perangkat komputer. “Kalau­pun dapat bantuan dan jumlahnya masih kurang, kami kan bisa pakai laptop dari pelajar. Kami ada 234 pelajar. Tapi memang anak didik di sekolah kami rata-rata berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke bawah,” jelasnya.

Mengenai soal ujian, seorang pelajar  SMPN 16 Nadira mengaku tidak menemukan jenis soal yang membingungkan. “Gak ada yang sulit sih sebenarnya. Tapi pilihan jawabannya saja yang mirip-mirip,” ujar Nadira.

Pelaksanaan UNBK SMPN 34 dan SMPN 40 juga berjalan lancar. Peserta UNBK dari SMPN 34 menumpang di SMKN Pertanian Terpadu Provinsi Riau. Sedangkan SMPN 40 di SMAN 12 Pekanbaru.

“Pelaksanaan UNBK di hari ketiga alhamdulillah berjalan lancar. Kalau untuk soal ujian, memang menurut peserta agak sulit dari mulai hari pertama, tapi masih bisa dijawab,” ujar Ketua Pelaksana UNBK SMPN 40, Wirdanova.

Hal yang sam juga disampaikan Ketua Pelaksana UNBK SMPN 34, Hasna Eli. “Hari ini (kemarin, red) lancar. Dari hari pertama sampai hari ini berjalan sesuai harapan. Ini juga atas dukungan sarana dan prasarana dari SMKN Pertanian yang sudah memfasilitasi para peserta ujian dengan sangat baik,” ungkap Hasna.

Cerita Unik Phobia Elektronik

Di sisi lain, ada hal unik seputar pelaksanaan UNBK di SMPN 40 Pekanbaru di tahun pertama ini. Dari 174 pelajar yang mengikuti UNBK, ternyata satu pelajar diketahui phobia terhadap barang elektronik.

Hal ini disampaikan Ketua Pelaksana UNBK SMPN 40 Wirdanova kepada Riau Pos, Rabu (25/4). “Sebenarnya para pelajar sudah sangat terbiasa menggunakan komputer karena adanya pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Cuma ada satu pelajar yang ternyata phobia elektronik. Namun terus kami bina dia jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan UNBK,” ujarnya.

Dikatakan Wirda, pelajar tersebut memiliki android. Tapi tidak pernah digunakannya karena takut rusak. Begitu juga saat penggunaan komputer di pelajaran TIK.

“Jadi saya pernah tanya. Katanya takut rusak. Waktu TIK juga. Nggak berani mencet, Mam. Takut rusak,” tutur Wirda menirukan ucapan anak didiknya.

Pembinaan melalui guru TIK, guru bimbingan konseling dan orangtua terus dilakukan. Hingga akhirnya si siswa dapat menghilangkan phobia-nya dan bisa mengerjakan UNBK.

“Kami bina terus, bersama guru dan tentunya orang tua juga. Tiap hari di ruang majelis guru itu kami bina. Sekadar mencet-mencet keyboard. Alhamdulillah, sekarang sudah lancar,” ungkap Wirda.

Riau Pos tidak mendapat kesempatan menanyakan langsung kepada pelajar bersangkutan. Hal ini untuk menjaga kestabilan mental pelajar tersebut.(cr8/cr9)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook