DISDIK PEKANBARU

Daya Tampung SMP Negeri 8.064 Pelajar

Pendidikan | Jumat, 22 Juni 2018 - 13:26 WIB

Daya Tampung SMP Negeri 8.064 Pelajar
Abdul Jamal

KOTA (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru mulai mempersiapkan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2018/2019. Proses pendaftaran mulai 2-4 Juli 2018. Pengumuman penerimaan 5 Juli dan daftar ulang 5-6 Juli. Sedangkan hari pertama masuk sekolah adalah 9 Juli 2018.

Khusus penerimaan di SMP negeri dilakukan dengan sistem online. Disdik menyiapkan daya tampung sebanyak 8.064 peserta didik baru dengan jumlah rombongan belajar (rombel) 252 kelas. “Untuk tingkat SMP negeri, ada sekolah yang membuka hingga 10 rombel dengan kapasitas maksimal 32 peserta didik setiap kelasnya,” ujar Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal kepada Riau Pos, kemarin.

Baca Juga :DPRD Telusuri Dugaan Jual Beli Jabatan Kasek

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Disdik memberlakukan sistem zonasi untuk penerimaan peserta didik baru tingkat SMP negeri. Tujuannya, untuk menghilangkan predikat sekolah favorit dan tidak favorit.

‘’Sehingga tidak terjadi penumpukan peserta didik di sekolah tertentu,’’ kata Jamal.

Dijelaskannya, daya tampung dibagi menjadi empat bagian. Yaitu peserta didik domisili (zonasi) 80 persen, peserta didik prestasi 5 persen, peserta didik kurang mampu 10 persen, dan peserta didik luar kota 5 persen.

‘’Khusus SMPN 1, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 10, dan SMPN 13 sedikit berbeda. Di mana, peserta didik domisili (zonasi) 70 persen dan 10 persen untuk peserta didik lintas domisili. Selebihnya sama,’’ kata Jamal.

Ia mengingatkan, dalam sistem zonasi ini, sekolah wajib menerima calon siswa yang berdomisili masih di satu wilayah dengan sekolah. “Syarat utama sistem zonasi adalah jarak tempat tinggal siswa ke sekolah tujuan. Faktor lain hanya sebagai tambahan, termasuk hasil UN,” bebernya.

Menurut Jamal, sistem zonasi untuk menghilangkan predikat sekolah favorit dan tidak favorit. “Saya berharap semua sekolah serius menerapkan sistem zonasi agar kualitas pendidikan semakin baik tanpa diskriminasi. Karena semua sekolah sekarang favorit,” tegasnya.(tya)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook