PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Melalui program Riset Keilmuan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dosen dan mahasiswa Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) berkolaborasi dengan Puskesmas Sapta Taruna Kota Pekanbaru melaksanakan riset kegiatan kemanusiaan dengan tema “Perancangan Pulse Oximetry Berbasis IoT sebagai Alat Deteksi Dini Gejala Covid-19".
Dosen yang melaksanakan kegiatan sebagai ketua pelaksana Refni Wahyuni SKom MTI MTA (Filkom UHTP), anggota Herianto SKom MKom (Filkom UHTP), Ikhtiyaruddin SKM MKM (FKes UHTP) serta lima mahasiswa dari Prodi Teknik Informatika dan Sistem Informasi Filkom UHTP Pekanbaru.
Kepada Riau Pos, Kamis (17/11) Refni Wahyuni mengatakan, pasien Covid-19 mengalami beberapa gejala seperti sesak nafas, detak jantung tidak normal, kelainan fungsi paru yang mirip dengan gejala pneumonia. Kondisi gejala tersebut menunjukkan kejenuhan kadar oksigen (O2) yang terlarut di dalam darah tidak normal.
Untuk mengukur kadar oksigen dalam darah menggunakan alat medis salah satunya Pulse Oximeter. Pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah bisa saja mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah secara drastis, sehingga pasien membutuhkan alat medis sepeti Pulse Oximetry supaya pasien yang isoman bisa melakukan pengecekan secara mandiri.
"Informasi hasil pengukuran saturasi oksigen yang dilakukan pasien saat isoman tidak didapatkan secara realtime oleh Puskesmas" paparnya.
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut merancang sistem Pulse Oximetry Berbasis IoT sebagai alat deteksi dini gejala Covid-19. Pulse oximetry berbasis IoT dikembangkan agar dapat mendeteksi nilai saturasi oksigen dalam darah pasien dan bisa di monitoring Puskesmas secara real time, sehingga apabila terjadi kondisi saturasi oksigen menurun, atau dalam keadaan yang tidak normal maka bisa mengambil keputusan untuk segera melakukan tindakan.
Tim dosen beserta mahasiswa pelaksana riset keilmuan telah melakukan sosialisasi penggunaan Pulse Oximetri berbasis IoT yang telah selesai di rancang kepada pihak mitra Puskesmas Sapta Taruna Kota Pekanbaru pada Senin tanggal 17 Oktober 2022 di Puskesmas Sapta Taruna Kota Pekanbaru yang dihadiri langsung oleh kepala Puskesmas yaitu bapak Ns. Yuhendri, S.Kep, Kepala TU Puskesmas Sapta Taruna Ns. Enni Mutia, S.Kep, beserta Dokter tracing Covid-19 yaitu dr. Resria Usti.
"Kolaborasi antara dosen Universitas Hang Tuah Pekanbaru dengan Puskesmas Sapta Taruna Kota Pekanbaru telah berinovasi menciptakan teknologi berbasis Internet of Thinks (IoT) untuk mengatasi masalah Pandemi Covid-19 dikota Pekanbaru, sehingga pihak Puskesmas Sapta Taruna Kota Pekanbaru dapat memonitoring kondisi kesehatan pasien Covid-19 secara real time,’’ ujar Refni Wahyuni.(nto/c)