PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 18 Universitas Abdurrab (Unirrab) melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan penanggulangan akibat pandemi virus corona (Covid-19). Kelompok 18 ini ditempatkan di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Dengan tema "Melalui KKKN 2020 Universitas Abdurrab Membantu Pemerintah dalam Mengedukasi, Mencegah dan Menanggulangi Covid-19", para mahasiswa ini berharap masyarakat di desa tersebut memahami apa itu virus corona dan bagaimana mencegah agar virus tersebut tak menyebar ke masyarakat.
"Melalui kegitan Kukerta ini kami berharap mampu berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang menjaga keluarga dari infeksi virus Covid-19, sesuai dengan tujuan KKN universitas abddurab tahun ini," jelas Ketua Kelompok 18 KKN Universitas Abdurrab, Arif Rahman Faris kepada Riaupos.co, Rabu (16/9/2020).
Salah satu program kerja yang dilakukan Kelompok 18 ini adalah memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu pengajian mengenai penerapan adaptasi kebiasaan baru, atau new normal, demi menjaga keluarga dari penyebaran infeksi virus Covid-19.
Selain itu, mereka juga memberi pemahaman bagaimana memakai masker yang baik, mencuci tangan dengan sabun agar steril, dan bagaimana berhubungan antara satu orang dengan orang lainnya sesuai standar protokol corona yang sudah ditetapkan pemerintah.
Dosen pembimbing mahasiswa KKN Kelompok 18, Muhammad Yazid ST M Eng, mengaku senang dengan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di bawah bimbingannya. Menurutnya, program memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang corona ini dinilainya tepat guna. Sebab, pandemi yang vaksinnya masih dalam tahap penyempurnaan oleh berbagai negara ini memang penyakit mematikan.
Dijelaskannya lagi, melalui kegiatan KKN ini Universitas Abdurrab hadir membantu pemerintah dalam menghadapi wabah Covid-19. Meskipun di tengah wabah yang belum menurun, dia berharap tidak menurunkan semangat mahasiswa membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat dalam menghadapi wadah covid ini.
“Saya mengapresiasi program yang mereka buat dan alhamdulillah masyarakat merasa terbantu,” jelas Muhammad Yazid.
Selain memberikan pengetahuan tentang penerapan adaptasi kebiasaan baru dalam menghadapi wabah corona, jelas Faris, mereka juga membuat berbagai program kerja lainnya yang dilakukan dalam menerapkan dan mengabdikan ilmu yang telah didapat kepada masyarakat Desa Rimbo. Mewakili teman-temannya, Faris mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Rimbo Panjang dan seluruh masyarakatnya yang menerima mereka dengan terbuka dan penuh kekeluargaan.
“Semoga ilmu yang kami tularkan berguna, dan seluruh masyarakat Rimbo Panjang terbebas dari virus corona ini,” kata Faris mengakhiri.
Laporan/Editor: Hary B Koriun (Pekanbaru)