PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 29 Universitas Abdurrab (Univrab) yang dibina oleh Debi Setiawan MKom dan beranggotakan Aliyya Intan, Amelia Putri, Aprilia asri, Nantika Indah, Yurnaliza, Ridha Ramana, Indriani, Cheesa Priscilla, Mahendra Kurniawan, Senny Mahara, Yusman, Bella Patricia, dan Shanty melakukan sosialisasi 7 produk unggulan guna meningkatkan UMKM di Desa Sungai Pinang, Kampar, beberapa waktu lalu.
Produk unggulan tersebut merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Desa Sungai Pinang. Diantaranya yaitu teh herbal daun salam, capsul herbal daun salam, spray minyak serai, serum minyak serai, diffuser minyak serai, puding pepaya, selai pepaya. Selain itu, mahasiswa KKN 29 Univrab juga membantu mempromosikan UMKM milik As yaitu kue kembang goyang dari pengemasan hingga promosi di sosial media.
Aliyya memaparkan teh herbal daun salam dan capsul herbal daun salam dapat membantu menurunkan kolesterol, tensi, meningkatkan imunitas tubuh,mencegah kanker, mencegah batu ginjal. “Untuk penggunaannya, teh dapat diminum 2 kali sehari dan capsul 1 kali sehari sesudah makan,” jelasnya.
April menambahkan, untuk spray minyak serai dapat di semprot dan dioleskan pada bagian yang terkena gigitan nyamuk atau serangga. “Sedangkan serum dapat di oleskan pada wajah dan tangan. Diffuser dapat di gunakan 3 kali sehari,” pungkasnya.
Puding pepaya dan selai pepaya bisa menjadi makanan pendamping asi yang kaya akan vitamin dan mineral. Pemilihan pepaya sebagai bahan utama pembuatan inovasi makanan didasarkan pada rujukan jurnal yang menyatakan bahwa kandungan pada buah pepaya bagus untuk mencegah terjadinya stunting. Hasil yang diperoleh didapatkan bahwa kandungan buah pepaya kaya akan vitamin A, B, C, E, K, serat, potasium, magnesium, dan folat.
Produk ini disambut hangat oleh profesor Universitas Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), posyandu, dan masyarakat sekitar. “Kegiatan ini bukan hanya untuk meningkatkan ekonomi desa sungai pinang tetapi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang ada di Desa Sungai Pinang,” ujarnya.(c)