2.953 Mahasiswa Baru Umri Ikuti PKKMB dan Masa Taaruf

Pendidikan | Kamis, 14 September 2023 - 14:12 WIB

2.953 Mahasiswa Baru Umri Ikuti PKKMB dan Masa Taaruf
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nasir menyalami mahasiswa baru Umri saat masa PKKMB, Kamis (14/9/2023). (HUMAS UMRI)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sebanyak 2.953 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Masa Taaruf SMART tahun 2023, Kamis (14/9/2023). Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Umri Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.

Ketua pelaksana yang juga Wakil Rektor III Umri, Juprizal Syahril menyampaikan, ada 2.953 mahasiswa baru tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 31 persen dibanding tahun lalu.


"Di antara mahasiswa baru ini, ada dua orang dari Thailand. Mereka akan menjalani pembelajaran penuh di kampus Umri. Di samping itu, ada 14 mahasiswa asing yang temporary belajar di Fakultas Teknik," katanya.

Menurut dia, kegiatan ini bertujuan menyiapkan mahasiswa agar mampu menghadapi masa transisi dari seorang siswa jadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri. Di samping itu, untuk memberikan bekal dalam menempuh pendidikan di Umri.

"Spesialnya, tahun ini hanya Umri yang kegiatan PKKMB dan Masa Taaruf-nya dihadiri ketua umum Muhammadiyah Prof Haedar Nasir dan dua menteri yakni Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendi dan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Umri Dr Saidul Amin MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberagaman mahasiswa sangat terjaga. Buktinya, dari 10 ribu lebih mahasiswa di Umri, sekitar 660 merupakan non muslim.

"Ini merupakan satu sinyal bahwa Muhammadiyah adalah rumah untuk semua anak bangsa," katanya.

Dia berharap mahasiswa baru tidak lagi bersifat local quality tapi harus international quality. Untuk mencapai hal itu, salah satu caranya adalah dengan melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di luar negeri. Rencananya, mulai tahun depan Umri sudah menerapkan KKN ke luar negeri.

"Mahasiswa Umri berbeda dengan yang lain. Karena mahasiswa di Umri mampu mendayagunakan tiga hal dalam tubuh. Yaitu, hati, kepala dan tangan. Hal ini menggambarkan keimanan, pengetahuan dan teknologi serta keterampilan dalam diri tiap mahasiswa Umri," sebutnya.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook