PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Peduli dengan pada kelangsungan usaha mikro kecil, dan menengah UMKM yang sempat terdampak pandemi Covid-19 telah, mahasiswa Kukerta Universitas Riau (Unri) turut membantu mencarikan solusinya. Hal ini diterapkan kelompok Kukerta Unri kepada salah satu UMKM di Kelurahan Sidomulyo Barat RW 19 Pekanbaru.

Di daerah tersebut, adalah salah satu UMKM yang cukup dikenal, namun kesulitan memasarkan produk mereka secara massif. UMKM itu adalah siomay Cakrabuana dan home industry dipan Sembiland Jaya. Di masa pandemi, pemilik siomay Cakrabuana mengaku bahwa usahanya pun ikut terkena dampak. Mulai dari penurunan omzet, pengurangan karyawan dan cabang, hingga jumlah produksi yang berkurang.

Tak jauh beda dengan siomay, usaha dipan kayu Sembiland Jaya di Sidomulyo Barat juga mengalami kesulitan akibat dampak dari Covid-19 ini. “Dulu sejak mulai usaha di tahun 2009, selalu ada peningkatan dalam penjualan. Sampai puncak masa emasnya pada tahun 2011. Namun, di tahun 2019, penjualan semakin menurun hingga dari banyaknya karyawan yang bekerja di sini tersisa menjadi 6 orang, sampai sekarang tahun 2022” pungkas Jamilah, pemilik usaha dipan Sembiland Jaya tersebut.

Karena itu, mahasiswa Kukerta Unri mencoba untuk membantu dua UMKM itu memasarkan produk mereka melalui media sosial. Mahasiswa Kukerta Unri membantu membuat akun instagram dan Whatsapp business. "Jadi kami itu membantu UMKM dengan cara bantu promosi dengan media digital. Tujuannya agar UMKM yang ada di Sidomulyo Barat tersebar luas, membantu juga bagi orang orang yang mau melakukan transaksi. Kami langsung buatkan Whatsapp bisnis dan Instagram bagi UMKMnya," ujar Obby, salah satu mahasiswa Kukerta Unri.

Mereka berharap, bantuan kecil tersebut dapat memberikan dampak yang besar kepada UMKM itu. Terlebih, saat ini, promo melalui sosial media sangat berpengaruh dan bisa menjangkau pembeli lebih banyak. Sehingga omzet mereka juga ikut bertambah dari promosi dan kemudahan yang ditawarkan tersebut.(azr)