PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 154 wisudawan STIKes - STIMIK Hang Tuah Pekanbaru mengikuti Wisuda Daring Tahun 2020, Sabtu (5/9). Rinciannya, 93 orang dari STIKes dan 61 dari STMIK Hang Tuah Pekanbaru.
Pengurus Badan Harian Yayasan Hang Tuah Pekanbaru H Moh Sukri SH menyampaikan wisuda bagi setiap perguruan tinggi memiliki makna penting yang tidak akan pernah dilupakan. Menjadi tonggak sejarah yang menandai berakhirnya sebuah proses pendidikan.
Wisuda juga merupakan indikator berlangsungnya aktivitas akademik dengan baik, dan juga merupakan sebuah bentuk pertanggungjawaban penyelenggara kepada masyarakat dan pemerintah.
“Untuk wisudawan sendiri, disamping sebagai tanda berakhirnya proses belajar, pada hakekatnya justru menjadi awal untuk memasuki kehidupan nyata yang memerlukan upaya untuk terus-menerus mengembangkan diri melalui proses belajar. Untuk itulah, pada kesempatan yang baik ini, saya selaku pengurus yayasan ingin menyampaikan selamat atas keberhasilan wisudawan, sekaligus ingin mengingatkan janganlah pernah berhenti untuk terus mengembangkan diri di dunia nyata yang penuh dengan tantangan. Apalagi di zaman sekarang ini, penguasaan IT sangat menentukan keberhasilan kita. Sebagai lulusan sekolah kesehatan maupun komputer, mahasiswa dan alumni dituntut dapat menguasaai IT tersebut,” kata Moh Sukri.
Disampaikannya juga, hal yang menjadi perhatian mereka bersama adalah keberlanjutan STIKes-STMIK Hang Tuah Pekanbaru. Pihak yayasan tetap mendukung upaya para karyawan dan dosen didalam meningkatkan kemampuan dan skill. Karena kualitas berbanding lurus dengan minat atau kepuasan stakeholder. Perlu diingat juga bahwa salah satu cerminan kualitas lembaga pendidikan adalah mutu para dosen.
“Secara khusus, kami ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh orang tua/wali wisudawan yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk mendidik dan membina putra-putrinya. Kepada wisudawan, sekali lagi kami ingin menyampaikan selamat atas selesainya studi di STIKes-STMIK Hang Tuah Pekanbaru. Kembalilah ke masyarakat dengan menunjukkan jati diri ahli madya, sarjana dan magister, dan terus menjaga citra kampus selaku almamater,” kata Moh Sukri.(rul)