RENGAT (RIAUPOS.CO) - SMKN 1 Rengat menjadi sekolah pertama yang menggunakan pendekatan teknologi informasi dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL). Hal ini ditandai dengan diluncurkannya sistem informasi praktik kerja lapangan (SIPKL).
Peluncuran SIPKL dilakukan Kepala Cabang Wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Riau Drs H Aristo MPd didampingi Kepala SMKN 1 Rengat Zuriati SPd MPd dengan menekan tombol touchscreen. Selain peluncuran SIPKL, pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan pelepasan 365 peserta praktik kerja lapangan tahun pelajaran 2023-2024.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Rengga Dwi Bramantika SSTP MSi, Branch Manajer BSI Cabang Rengat Hendri Sanada, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rengat, Krimas Pangabean, serta pimpinan dunia kerja mitra SMKN 1 Rengat.
‘’Alhamdulillah, mulai tahun ini pelaksanaan PKL di SMKN 1 Rengat sudah menggunakan aplikasi berbasis web yang kami beri nama SIPKL dan sudah diluncurkan pada Senin (5/6). Aplikasi ini hadir untuk memberikan kemudahan, efektivitas serta akuntabilitas dalam pelaksanaan PKL, baik bagi peserta didik maupun dunia industri dunia kerja (Dudi),” ujar Kepala SMKN 1 Rengat, Zuriati, Selasa (6/6).
Dijelaskan Zuriati, SIPKL digunakana mulai dari tahap pra pelaksanaan, pelaksanaan, monitoring serta evaluasi, baik dari sekolah maupun Dudi. Setiap peserta didik akan memiliki akses untuk absensi dan melaporkan jurnal harian selama pelaksanaan PKL.
Jurnal yang telah disampaikan peserta didik akan di-approve oleh pembimbing sekolah dan pembimbing Dudi. Di mana, penggunaan SIPKL, seluruh proses kegiatan PKL memiliki riwayat jelas, termasuk dalam penginputan nilai.
‘’Aplikasi ini dibangun dan dikembangkan secara mandiri oleh SMKN 1 Rengat dan akan terus kami kembangkan menyesuaikan kebutuhan dari kurikulum dan pelaksanaan PKL,’’ tuturnya.
Jumlah peserta didik SMKN 1 Rengat yang melaksanakan PKL tahun pelajaran 2023-2024 sebanyak 365 orang yang ditempatkan pada 122 Dudi dengan 43 pembimbing dari sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Inhu Rengga Dwi Bramantika menegaskan, SMK merupakan mitra kerja strategis Dinas Tenaga Kerja. Sehingga kerja sama yang sudah dibangun, terutama dalam pelatihan kerja dan penempatan kerja akan terus ditingkatkan.
‘’Pesan saya, selama pelaksanaan PKL, peserta didik tidak hanya berfokus pada hard skill, tetapi juga soft skill. Sebab dunia kerja saat ini membutuhkan pekerja yang memiliki keseimbangan antara keduanya,’’ ucap Rengga.(kas)