DUMAI (RIAUPOS.CO) - Bahasa asing, masih menjadi kendala tersendiri bagi kalangan pelajar untuk menyerap, ketidakseriusan hingga kesulitan pada materi pelajaran. Begitu juga dalam penerapan keterampilan berbahasa Inggris khususnya keterampilan berbicara (percakapan) hingga kurang pede dalam berkata-kata.
Agar para siswa dapat serius dan memahami materi pelajaran, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Prodi Bahasa Inggris, FKIP Universitas Islam Riau (UIR) melakukan pendampingan pembelajaran Bahasa Inggris melalui pengaplikasian Canva. Kegiatan pendampingan dilakukan bagi siswa kelas X SMA Budi Dharma, Dumai.
Adapun tim penyusun dalam pendampingan ini adalah Dr Marhamah SPd MEd, Dr Nurmalinda SPd MPd, Dr Resy Oktadela SPd MPd, Annisa Ramadna, Rahma Sarita. Kegiatan diikuti 25 peserta dan telah mampu memahami materi pelajaran bahasa Inggris yang disajikan melalui aplikasi CANVA. Selama kegiatan pendampingan berlangsung, peserta juga memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Pemateri utama kegiatan PkM Dr Marhamah, SPd MEd mengungkapkan, melalui pendampingan telah berhasil menyampaikan materi mata pelajaran bahasa Inggris kelas X SMA melalui CANVA. Pemateri kedua Annisa Ramadhina, merupakan mahasiswa yang ikut serta juga memaparkan tentang aplikasi CANVA. Materi-materi bahasa Inggris disajikan melalui CANVA tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga pembelajaran menyenangkan, efektif dan efisien.
"Pertama yaitu menyampaikan materi bahasa Inggris dengan topiknya introduction my self atau memperkenalkan jati diri dengan menggunakan aplikasi Canva. Tahapan berikutnya, peserta telah belajar dengan menggunakan CANVA. Materi yang disajikan CANVA tersebut berupa kegiatan keterampilan berbahasa Inggris seperti mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Peserta kegiatan PkM dapat dengan mudah menggunakan aplikasi CANVA di telepon Android atau smartphone mereka masing-masing," kata Dr Marhamah.
Latihan-latihan yang disajikan melalui keterampilan berbahasa seperti mendengar, berbicara, membaca dan menulis mampu direspon dengan baik selama proses pembelajaran menggunakan aplikasi dimaksud. Pendampingan, menurut Marhamah, terlebih dahulu dilakukan observasi di sekolah di Dumai tersebut, yang memiliki 6 rombongan belajar dan 30 guru.
Editor: EKa G Putra
