JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Proses seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (PTN) 2021 resmi dimulai, Senin (4/1). Sebagai langkah awal, sekolah dan siswa wajib memiliki akun dan login di portal Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengungkapkan, seleksi penerimaan mahasiswa baru di tengah pandemi sebelumnya sudah berhasil diselenggarakan oleh LTMPT di 2020. Kesuksesan ini diharapkan bisa kembali terjadi di tahun ini, di mana pandemi diprediksi masih bakal terjadi.
"Sekarang kondisinya lebih tahu situasi pandemi seperti apa. Jadi semua bisa beradaptasi dengan tetap menegakkan protokol kesehatan," ujarnya dalam sambutan peluncuran Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN), dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) secara daring kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua LTMPT M Nasih juga kembali menjelaskan mengenai mekanisme penerimaan mahasiswa baru 2021. Dari tiga jalur yang tersedia, masing-masing memiliki kuota. SNMPTN tahun ini memiliki kuota minimum 20 persen, SBMPTN minimum 40 persen, dan jalur mandiri maksimal 20 persen.
Untuk SNMPTN, pihaknya telah menetapkan kuota peserta eligible bagi tiap sekolah berdasarkan data Pusdatin Kemendikbud per 23 Desember 2020. Namun, bila ada yang kurang tepat, sekolah bisa melakukan sanggahan melalui laman https://vervalsp.data.data.kemdikbud.go.id, dengan menggunakan akun operator sekolah.
"Masa sanggah tentang kuota dilayani hingga paling lambat 15 Januari 2021 pukul 15.00 WIB," katanya.
Dia meminta sekolah agar memperhatikan jadwal tersebut. Mengingat, di tahun lalu, masa sanggah tidak digunakan sesuai jadwal. "Tetapi, begitu prosesnya sudah jauh ke depan, ternyata ada kendala-kendala tertentu kemudian baru komplain," ungkapnya.
Bila sudah begitu, komplain-komplain tersebut sulit dipenuhi karena perlu mengubah banyak hal. Oleh sebab itu, sekolah harus memperhatikan jadwal tersebut untuk melakukan perbaikan data. Sanggahan di luar jadwal maka tidak akan dilayani.
Namun, bagi sekolah yang sudah memiliki data benar maka bisa langsung mulai proses pendaftaran dengan membuat akun di portal LTMPT. Ini jadi syarat wajib bagi sekolah dan siswa untuk bisa mendaftar SNMPTN dan SBMPTN nanti. Bagi yang sudah memiliki akun di tahun lalu, maka cukup login kembali saja. "Dibuka mulai Senin (4/1) pukul 15.00 WIB," tutur Rektor Universitas Airlangga tersebut.
Selanjutnya, sekolah akan diberi waktu menentukan siswa eligible untuk mendaftar SNMPTN di tanggal 15-24 Februari pukul 15.00 WIB. Nantinya, pengisian PDSS siswa eligible akan dimulai 11 Januari- 8 Februari 2021 pukul 15.00 WIB.
Di sisi lain, Nasih menyampaikan, bahwa tahun ini LTMPT telah terintegrasi dengan Ditjen Vokasi Kemendikbud. Sehingga, seluruh program studi jenjang D4 bisa ikut serta dalam proses SNMPTN dan SBMPTN. Dengan skema ini, lanjut dia, maka siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan mendapat kesempatan lebih besar untuk masuk PT dibandingkan dengan ketika mendaftar ke program studi jenjang Strata 1 (S1). "Selain untuk Politeknik, hal ini juga berlaku bagi universitas di bawah naungan Kementerian Agama," pungkasnya.
Ketua Pelaksana LTMPT Budi Widyobroto menambahkan, dalam pemilihan program studi, siswa bisa memilih maksimal dua program studi. Bisa di prodi S1 untuk dua-duanya ataupun campuran antara S1 dan D4. Yang jelas, Politeknik akan memberikan bobot lebih kepada mereka yang berasal dari SMK.(mia/jpg)