PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru melakukan wisuda dan perpisahan siswanya sebanyak 311 di Hotel Furaya Pekanbaru, Rabu (3/5). Mereka merupakan siswa kelas XII angkatan 50 yang disebut dengan Generasi Emas yang Insfiratif dan Kreatif.
Hadir, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Riau Dr H Sutarmo MA, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinisi Riau yang diwakili Kabid SMK Dr Arden Simeru, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekanbaru Drs Arwin Ledy, Pimpinan Wilayah Aisiyah Riau dan Pimpinan Daerah Aisiyah Kota Pekanbaru. Kepala SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru Algafar SPd MM dalam sambutannya mengatakan, semoga 311 siswa ini bisa lulus 100 persen pada pengumuman kelulusan 5 Mei 2023. Kemudian sebagian mereka sudah ada diterima di perguruan tinggi dan bekerja di perusahaan.
‘’Sesuai dengan program pemerintah, SMK itu dirancang untuk memenuhi tenaga kerja menengah, tetapi sekarang telah beralih yang disingkat oleh pemerintah namanya Bekerja, Melanjutkan dan Berwirausaha (BMW). Ketiga program tersebut, salah satunya harus diraih oleh siswa yang akan lulus tahun ini. Apalagi tahun ini merupakan angkatan 50 atau angkatan Generasi Emas. SMK ini sudah berusia 53 tahun,’’ paparnya.
Siswa yang baru terdata, katanya, sudah ada enam orang yang diterima di perguruan tinggi negeri. Kemudian ada tujuh orang yang sudah bekerja dan sedang diproses penerimaan. Disebutkannya, SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru terus berbenah diri. Tahun ini pihaknya fokus pada mobil dan motor listrik karena ke depan mobil dan motor listrik akan boming. Dilihat dari target pemerintah pada 2025, 25 persen pangsa pasar otomotif dikuasai oleh mobil listrik. ‘’Saat ini merupakan satu-satunya SMK Model Pengembangan Mobil dan sepeda motor listrik di Riau,’’ tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau Dr H Sutarmo MA mengatakan, perjuangan SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru tidak bisa dianggap remeh. Sudah banyak alumni tersebar di berbagai daerah dengan keberhasilan. ‘’SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru ini adalah salah satu komitmen dari Muhammadiyah dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) mencerdaskan anak-anak negeri dan ikut serta merawat kelangsungan kehidupan negeri ini. Kalau rakyat tidak cerdas, tidak terampil maka negeri ini akan goyah,’’ terangnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili Kabid SMK Disdik Riau Dr Arden Simeru mengatakan, SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru merupakan SMK tua. SMK tersebut sudah teruji dan alumninya tersebar di mana-mana. Dia juga menganjurkan lulusan untuk memperkuat soft skill yang berisi nilai-nilai yakni, budaya kerja, disiplin dan pekerja keras.Perlu diketahui, indikator keberhasilan SMK itu adalah seberapa banyak lulusannya diserap oleh dunia usaha dan industri.(nto/c)