Kedepan sebutnya, hasil kerajinan batik tersebut akan dimanfaatkan dilingkungan sekolah terutama untuk anak didik dan para guru.
“Saat ini kepada siswa baru diberikan pelajaran membatik. Kedepan, kepada siswa juga akan diajarkan cara pemasaran,” sebutnya.
Lebih jauh disampaikannya, hasil kerajinan membatik ini akan disampaikan langsung kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu. Dengan harapan, melalui Dinas Pendidikan akan dapat dipasarkan kepada sekolah yang ada di daerah ini. “Setidak ini bagian dari pelajaran ekstra bagi siswa. Karena dari sejumlah mata pelajaran juga ada mata pelajaran terkait yakni Seni Budaya dan Ketrampilan (SBK),” terangnya.
Menanggapai hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu Ir Winaldi Msi membarikan apresiasi kepada SDN 011 Titian Resak. Karena sejauh ini, belum ada sekolah yang memiliki kerajinan membatik.
“Hendaknya sekolah-sekolah yang juga memiliki kreativitas yang dapat ditonjolkan serta mengangkat nama daerah ini,” harapnya.(new/kas)