Keberadaan Harimau di Sorek II Hoaks

Pelalawan | Jumat, 28 Februari 2020 - 09:40 WIB

Keberadaan Harimau di Sorek II Hoaks
Tim gabungan Polres Pelalawan dan BKSDA Riau melakukan mitigasi jejak harimau di Desa Sorek II Kecamatan Pangkalan Kuras yang ternyata adalah jejak kucing akar, Rabu (26/2/2020) sore lalu.(M AMIN/RIAUPOS.CO)

PANGKALANKURAS (RIAUPOS.CO) -- Keberadaan harimau Sumatera yang sempat menghebohkan warga di Desa Sorek II, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, beberapa hari terakhir ternyata tidak benar alias hoaks. Pasalnya, tim Polres Pelalawan bersama BKSDA Riau yang turun melakukan investigasi, pengecekan dan mitigasi serta memasang kamera pengintai di lokasi tersebut. Sedangkan dari hasil tersebut, diketahui bukan harimau yang berada di lokasi tersebut melainkan kucing hutan yang tidak berbahaya.

"Informasi dan berita yang beredar di media tentang berkeliarannya harimau Sumatra di kawasan perkebunan PT Surya Bratasena Plantation sebanyak 2 hingga 5 ekor, adalah  hoaks. Sedangkan gambar atau foto harimau yang beredar diambil warga bernama Sawal dari FB Puja Kesuma, setelah dicocokan oleh Tim BKSDA, ternyata foto tersebut di lokasi Zamrud, Siak. Jadi, jejak-jejak yang ditemukan yang diduga jejak harimau telah dianalisa Tim BKSDA dan teranyata bukan jejak harimau, tapi jejak tersebut mirip jejak macan akar atau sejenis kucing hutan," terang Kapolres Pelalawan AKBP M Hasyim Risahondua SIk MSi melalui Kasubbag Humas Iptu Edi Haryanto kepada Riau Pos, Kamis (27/2).

Baca Juga :46 Personel Polres Inhu Naik Pangkat di Awal Tahun

Diungkapkannya, hingga saat ini, pihaknya bersama BKSDA Riau masih tetap memasang kamera pengintai di lokasi yang diduga jejak harimau atau jejak harimau akar sejenis kucing hutan hingga lima hari ke depan. Hal ini dilakukan untuk mencari data yang lebih akurat guna menjawab keresahan di masyarakat.

"Selain itu, tim gabungan juga akan menyosialisasikan hasil investigasi dan analisa temuan kepada masyarakat," ujarnya.

Dikatakan mantan Kapolsek Teluk Meranti ini,  kegiatan investigasi dan analisa telah dilakukan pada Rabu (26/2) lalu. Di mana awalnya tim gabungan mencari masyarakat yang melihat secara langsung harimau Sumatra dan melakukan wawancara di lokasi.

Dari keterangan Sawal, Ibas, Doni dan Suwarno yang sempat menyebarkan keberadaan harimau di sekitar lokasi diketahui, mereka mengaku melihat secara langsung harimau pada Rabu (26/2) pukul 08.30 WIB sekitar hutan kepungan Sialang Desa Sorek Dua. Saat itu mereka hendak menuju pabrik kelapa sawit  PT SBP dan melihat harimau tersebut menyeberang jalan poros kebun kelapa sawit.

Setelah dilakukan penyelidikan, warga ini mengakui mereka telah merekayasa gambar tersebut untuk menakuti warga. Sehingga mereka telah menyampaikan permintaan maaf dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook