LANGGAM (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah petani di Desa Sotol Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan mendadak enggan untuk pergi ke kebun, Selasa (23/6/2020).
Pasalnya, kawanan gajah masuk berkeliaran ke lahan kebun mereka. Kehadiran hewan bertubuh besar yang telah merusak sejumlah tanaman karet dan pisang petani ini, di khawatirkan mengancam keselamatan warga tempatan.
"Ya, ada sekitar 20 ekor gajah berkeliaran disekitar kebun karet kami. Tentunya kehadiran kawanan gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), ini membuat kami takut untuk pergi ke kebun. Apalagi hewan bertubuh bongsor itu, telah merusak karet dan pisang yang telah kami tanam," tutur Ramli, seorang petani Desa Sotol Kecamatan Langgam kepada Riaupos.co, Selasa (23/6/2020).
Diungkapkannya bahwa, belasan hewan liar itu, telah masuk kesekitar perkebunan karet dan kebun pisang milik warga sejak sepekan terakhir yakni sekitar Kamis (18/6/2020) pagi lalu.
Dan sesekali, satwa yang memiliki belalai itu, bergerak menuju sungai Kampar yang tak jauh dari areal kebun warga, untuk berendam. Dan warga sudah menyampaikan temuan kawanan gajah liar ini kepada pihak kecamatan Langgam agar dapat segera dievakuasi. Sehingga tidak meresahkan warga.
Sementara itu, Camat Langgam Sugeng Wiharyadi S.Sos membenarkan adanya sekitar 15 hingga 20 ekor gajah liar yang telah merusak kebun warga di Desa Sotol dan berdekatan dengan pinggir sungai Kampar. Karena kehadiran kawanan gajah liar yang muncul hampir sepekan lalu, maka banyak warga yang mayoritas petani karet dan pisang, takut dan tak mau pergi berkebun.
Sedangkan untuk mengantisipasi agar satwa liar itu tidak masuk ke pemukiman warga, maka pihaknya bersama warga telah membentuk tim. Dimana tim yang tetap standby di lokasi, terus berupaya menghentikan pergerakan gajah itu menggunakan petasan.
"Kami juga telah meminta kepada sejumlah perusahaan yang beroperasi di kecamatan Langgam untuk mengusir kawanan gajah liar itu menggunakan alat berat. Tapi sejauh, belum ada perusahaan yang turun untuk membantu menghilangkan keserasahan warga akibat kehadiran puluhan hewan berbelalai tersebut. Bahkan, pihaknya juga sudah melaporkan temuan kawanan gajah tersebut kepada pihak Dinas Perkebunan dan peternakan (Disbunak) Pelalawan," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap agar Disbunak dapat segera berkoordinasi dengan BKSDA Riau. Sehinga dapat segera melakukan evakuasi kawanan gajah liar itu sebelum menimbulkan korban jiwa. Pasalnya, kawanan hewan liar tersebut di khawatirkan akan membahayakan keselamatan warga jika dibiarkan lama berkeliaran di sekitar pemukiman warga.
Laporan: Amin Amran (Pangakalankerinci)
Editor: Eko Faizin