Mualaf Suku Akit Dambakan Perbaikan Musala

Pelalawan | Rabu, 13 November 2019 - 08:25 WIB

Mualaf Suku Akit Dambakan Perbaikan Musala
Musala: Kondisi bangunan Musala Risalah Andita di Dusun Sekiat, Desa Sungai Upih, Kecamatan Kuala Kampar, direndam banjir mengakibatkan sejumlah kerusakan sehingga diperlukan perbaikan, Selasa (12/11/2019) . (muhammad amin/riau pos)

KUALAKAMPAR (RIAUPOS.CO) -- Masyarakat mualaf Suku Akit Kecamatan Kuala Kampar mendambakan perbaikan Musala Risalah Andita di Dusun Sekiat, Desa Sungai Upih, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan. Selain jumlah mualaf Suku Akit ini terus bertambah, mushala dengan ukuran 8x10 persegi yang telah dibangun sejak tiga tahun lalu secara swadaya ini, juga telah mengalami sejumlah kerusakan.

"Saat ini masyarakat mualaf Suku Akit sangat mendambakan adanya perbaikan musala yang menjadi sentral pembinaan bagi mereka. Pasalnya, musala  ini telah banyak mengalami kerusakan," terang Ketua Yayasan Pembinaan Mualaf Riau (YPMR) Kabupaten Pelalawan H Muslimin Albantany SPdI kepada Riau Pos, Selasa (12/11) kemarin.


Bahkan, jika turun hujan, halaman musala yang masih tanah kuning dan licin ini, juga ikut terendam banjir. Untuk memperbaiki rumah ibadah bagi komunitas Suku Akit mualaf tersebut,  saat ini dibutuhkan dana lebih kurang Rp120 juta. "Untuk itu, kami YPMR Pelalawan berharap agar para donatur khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Kemenag Pelalawan, dapat memmberikan bantuan dana ataupun bahan material untuk pembangunan musala," katanya.

Diungkapkannya, bahwa saat ini animo masyarakat Suku Akit di Desa Sungai Upih, Kecamatan Kuala Kampar untuk memeluk agama Islam terus bertambah. Di mana saat ini, telah ada sebanyak 64 kepala keluarga (KK) yang telah meninggalkan kepercayaan animisme dan memeluk keyakinan salah satu agama yakni agama Islam. Sedangkan sebelumnya, jumlah mereka hanya 48 KK.

"Suku Akit yang saat ini dalam pembinaan kita, adalah komunitas adat terpencil. Orang menyebut komunitas Suku Akit yang disebut suku asli yang ada di Pulau Mendol, Kuala Kampar. Mereka belum mengenal Islam demikian juga agama agama lain kecuali hanya sekadar nama, bisa disebut tak punya agama,"ujarnya.

Alhamdulillah seiring berjalannya waktu dengan adanya da’i kita yang mengabdi di sana, maka perlahan tapi pasti sudah ada yang memeluk Islam dan jumlahnya terus bertambah.

"Di mana dalam satu bulan terakhir ini, ada sebanyak 16 KK lainnya yang telah memilih Islam sebagai agama baru mereka dari jumlah mereka sebelumnya sebanyak 48 KK," ujarnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook