CERITA IDUL ADHA

Mengamuk, Seekor Kerbau Kurban di Pelalawan Lukai Warga

Pelalawan | Minggu, 02 Agustus 2020 - 08:33 WIB

Mengamuk, Seekor Kerbau Kurban di Pelalawan Lukai Warga
Seekor kerbau mengamuk dan menyeruduk dua warga di kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan saat hendak disembelih, Sabtu (1/8/2020). (AMIEN/RIAUPOS.CO)

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) -- Suasana penyembelihan hewan kurban di lapangan Rengas Tuah Sakti, Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan, mendadak menjadi heboh dan menegangkan. 

Pasalnya, seekor kerbau mengamuk saat hendak disembelih, Sabtu (1/8/2020). Bahkan binatang ternak memiliki dua tanduk bertubuh gemuk itu, menyeruduk dan melukai dua warga yang sedang menonton pemotongan hewan bernama latin Bubalus bubalis.


Mengamuknya hewan kurban tersebut bermula ketika seekor kerbau lainnya usai disembelih. Dan saat giliran kerbau ini hendak disembelih, tiba-tiba kaki kiri kerbau tersangkut tali yang melilit hidung.

Kerbau itu pun meronta dan berlari berusaha melepaskan tali. Tapi, tali tebal tersebut sulit dilepaskan, sehingga kerbau ini akhirnya menyerang dan menyeruduk warga yang berada di dekatnya. 

"Ya memang benar ada kerbau yang mengamuk dan menyeruduk dua orang warga, saat hendak disembelih," terang salah seorang warga Kelurahan Pelalawan Liaz Abnur kepada Riaupos.co, Sabtu (1/8/2020).

Diungkap Liaz yang juga tokoh masyarakat setempat ini bahwa, kedua warga yang diseruduk kerbau tersebut, saat ini sudah kembali sehat setelah sebelumnya mengalami luka ringan akibat ditabrak dan diinjak hewan kurban itu. 

Dan setelah beberapa menit, kerbau itu akhirnya berhasil ditenangkan. Sehingga pelaksanaan penyembelihan hewan kurban itu, dapat berjalan dengan lancar. 

"Alhamdulillah, setelah warga bersama sama berdoa, akhirnya kerbau ini dapat dijinakkan dan kemudian disembelih. Tentunya dengan kejadian ini, maka kita akan lebih berhati-hati. Sehingga penyembelihan hewan kurban pada pelaksanaan perayaan Idul Adha tahun tahun selanjutnya, kejadian ini tidak kembali terulang," tutupnya.

Laporan: Amien Amran (Pangkalankerinci)
Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook